PASBAR | KopiPagi : Group Kesenian Gordang Sembilan, “Salumpat Saindege” Manggonang, Kecamatan Sungai Aua Kabupaten Pasbar, selalu tampil memukau dan menghipnotis ratusan penonton. Grup yang sudah berdiri sejak tahun 2006 ini, sering tampil di acara-acara resmi dan telah banyak mendapatkan penghargaan.
Di Pasaman Barat (Pasbar) sendiri, grup kesenian ini masih eksis dalam menjaga dan mewariskan budayanya pada generasi muda, khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Aua, Kecamatan Lembah Melintang, maupun di Kecamatan Ranah Batahan. Bahkan, sampai di daerah tetangga lainnya, kesenian Gordang Sembilan ini cukup populer.
Beberapa orang penggiat dan pelaku seni-budaya dan wisata dari Pasaman Barat, seperti Yandra P Sutan Majolelo, Denni Meilizon, Joel Pasbar, Robby ZR. bahkan Kadis Pariwisata Pasbar, Decky H. Sahputra selalu hadir dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan seni budaya dan wisata ini mengapresiasi, dan memberikan dukungan penuh kepada grup kesenian Gordang Sembilan Salumpat Saindege.
Decky kepada media ini menyampaikan, sebagai pegiat dan pelaku seni-budaya maupun penggerak wisata Pasbar, pihaknya menaruh harapan besar agar seni budaya melalui destinasi wisata ini ikut berkembang sejajar. Untuk itu pihaknya berharap agar Pemda ikut berperan memberikan dukungan kepada grup-grup kesenian di daerah ini saat tampil ke luar daerah atau provinsi.
Menurutnya dukungan yang dimaksud, yakni memfasilitasi sarana dan prasarana, minimal kendaraan dan akomodasi lainnya.
“Apa lagi setiap grup kesenian rata-rata punya properti dan personil yang banyak, hingga kadang kalau mau memenuhi undangan keluar daerah selalu saja armada yang menjadi masalah. Fasilitas untuk itulah yang kita harapkan adanya bantuan dari Pemkab,” harapnya.
Tidak bisa dipungkiri, di Pasaman Barat grup-grup kesenian dari berbagai budaya dan etnis tersebut masih sangat eksis, baik itu kesenian budaya Minangkabau, Mandailing, Jawa, dan lain sebagainya.
Yandra P Sutan Majolelo, menambahkan, sejak dulu grup kesenian yang ada di Pasbar ini selalu diundang ke berbagai acara di luar kabupaten seperti yang pernah dihadiri oleh group Salumpat Saindege ini pada sebuah acara di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Saat itu, Group Kesenian Gordang Sembilan ini keluar daerah untuk memenuhi undangan tersebut harus sewa dua mobil. Skibatnya, finansial yang didapat tidak seimbang, karena habis hanya untuk akomodasi dan transportasi.
“Inilah yang kita maksud untuk menghimbau, agar Pemda selalu memberikan dukungan dan bantuan. Sebab, kesenian apa pun bila tampil di mana pun, akan selalu membawa nama baik Pasaman Barat,” ujarnya.
Yandra kembali menegaskan, dalam beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 1 Oktober sampai 5 Oktober 2021 Group Kesenian Gordang Sembilan Salumpat Saindege Manggonang, saat tampil di Kota Padang dalam rangka Pekan Kebudayaan Daerah Sumatra Barat di Taman Budaya Padang telah mampu memukau dan menghipnotis ratusan penonton.
Pada acara Pekan Kebudayaan Daerah Sumatra Barat di Taman Budaya Padang yang lalu tersebut, selain diikuti oleh kesenian dari etnis Mandailing yang diwakili oleh group ” Salumpat Saindege” Pasbar, acara ini juga dihadiri dan ditampilkan berbagai ragam kesenian dari berbagai etnis yang ada di kabupaten/kota se Sumatra Barat. *zoel/kop.