KENDARI | KopiPagi : Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo ingin memberantas habis tindak pidana korupsi (Tipikor) di Indonesia dan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika memenangkan Pilpres 2024 nanti.
Hal itu disampaikan Ganjar saat bertemu warga Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ganjar mengaku senang lantaran masyarakat Kendari begitu lantang menyuarakan isu-isu anti korupsi yang marak terjadi di wilayah tersebut.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu sepakat dengan warga Kendari bahwa tindak pidana korupsi harus diberantas habis. Kudu disikat sampai ke akar-akarnya.
“Saya senang sekali karena suaranya lantang. Di Kendari ini disuarakan. ‘Pak, hajar korupsi’. Cocok, saya bilang gitu. Dan itu artinya KPK mesti dikuatkan,” kata Ganjar di Kendari, Sulawesi Tenggara, seperti dilansir dari Cnn, Minggu (03/12/2023).
Menurutnya, upaya itu dapat diwujudkan dengan memperkuat KPK dan memperbaiki sistem yang selama ini masih kurang baik.
“Itu artinya sistem mesti diperbaiki, dan itu artinya kontrol masyarakat berjalan,” ujarnya.
Ganjar menyampaikan jika tindak pidana korupsi di Indonesia mampu diberantas habis, maka investor akan berbondong-bondong, sehingga berdampak pada pertumbuhan daerah.
“Kalau ini terjadi, betul kata bapak itu tadi, kalau korupsi kita hajar semuanya, investasi masuk senang, dan daerah akan tumbuh. Begitu kira-kira,” ucap Ganjar.
Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud MD di Pilpres 2024. Mereka mendapat nomor urut 3 dalam pembagian yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ganjar-Mahfud akan menghadapi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Saat ini Pilpres 2024 sudah memasuki masa kampanye hingga 10 Februari 2024. Setelah itu, pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024 secara serentak di seluruh Indonesia. *Cnn/Kop.