Connect with us

REGIONAL

Bupati Pasbar Panen Perdana Ikan Air Tawar Dana Desa di Nagari Lingkuang Aua

Published

on

PASBAR | KopiPagi : Gelar panen perdana budi daya Ikan air tawar Dana Desa, jenis ikan nila yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), berlangsung pada Minggu, (21/05/2023) cukup meriah dan sukses.
Kegiatan Panen Ikan Nila yang berlokasi di Jalan KKN, Jorong Simpang Empat kecamatan  Pasaman kabupaten Pasaman Barat ini, merupakan program ketahanan pangan Nagari Lingkuang Aua Tahun 2022 yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD).
Panen ikan air tawar yang dihadiri oleh Bupati Pasbar, H. Hamsuardi, yang didampingi oleh kepala Dinas DPMN, Randi Hendrawan, kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Zulfi Agus, kepala Dinas Tanaman Pangan & Holtikultura, Doddy San Ismail, serta Camat Pasaman, Jon Endri, PJ Wali Nagari Lingkuang Aua, Hendra Mulyakna, termasuk anggota BAMUS, Pengawas BUMNAG, Pendamping Desa, Penyuluhan Perikanan, tak ketinggalan para Kepala Jorong, Ninik Mamak dan Tokoh Masyarakat setempat, tak ketinggalan perangkat Nagari, serta tamu undangan lainnya tersebut semakin terlihat meriah dan sukses dengan adanya makan bersama dari hasil dari panen ikan perdana tersebut.
Pj. Wali Nagari Lingkuang Aua, Hendra Mulyakna selaku penyelenggara acara dalam sambutannya mengatakan, kegiatan budidaya ikan nila tersebut merupakan kegiatan Nagari Lingkuang Aua tahun 2022 yang anggarannya bersumber dari dana desa (ADD) minimal sebesar 20% untuk ketahanan pangan.
Hendra memaparkan, kegiatan ini diawali dengan penaburan 30.000 ekor bibit ikan nila dengan pakan ikan 9 ton serta dilengkapi dengan fasilitas kramba termasuk gudang penampungan.
Menurutnya, program penguatan ketahanan pangan tingkat desa dengan anggaran bersumber dari Dana Desa tersebut, sengaja dilakukan untuk pengembangan budi daya ikan lokal air tawar jenis nila agar dapat memenuhi kebutuhan lokal.
Dikatakannya, program ini bertujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan hewani sesuai dengan Kep Men No. 82 Tahun 2022 tentang ketahanan pangan di Desa/Nagari.
“Program ketahanan pangan ini, kita lakukan berdasarkan Permendesa No. 7 Tahun 2021, yang juga diatur dalam PMK 190 Tahun 2021 tentang pengelolaan dana desa dan Perpres No. 104 Tahun 2021 yang menentukan minimal 20 persen dari dana desa harus diperuntukkan untuk ketahanan pangan,”terang Hendra.
Pj. Wali nagari lingkungan aua, Hendra Mulyakna lebih jauh menambahkan, Pembuatan dan pengerjaan kolam ikan tersebut selesai pada tahun 2022 lalu dan dikelola oleh Kelompok budi daya ikan yang ada di nagari sedangkan hasil panen rencananya akan dikelola oleh BUMNag.
“Kegiatan budi daya ikan nila ini dikelola oleh kelompok dan selanjutnya dipasarkan melalui BUMNAG Nagari Lingkuang Aua untuk memenuhi kebutuhan pangan & hewani bagi masyarakat Nagari dan masyarakat Kabupaten Pasbar pada umumnya” ungkap Hendra.
Sementara Bupati Pasaman Barat, H. Hamsuardi dalam sambutannya menyampaikan, selain ikan tersebut akan langsung di jual kepada masyarakat nagari setempat yang disesuaikan dengan harga pasaran, juga sebagai cikal bakal ketahanan pangan dari jenis hewani.
“Semoga dengan adanya kolam ikan ini bisa berguna bagi masyarakat,” harap Hamsuardi.
Bupati juga mengapresiasi nagari lingkuang Aua dan panitia yang telah melaksanakan program ketahanan pangan, hingga terselenggaranya dengan sukses panen ikan nila perdana hari ini.
Bupati berpesan, bagaimana agar kegiatan ini bukan hanya sekedar hiburan dan percobaan-percobaan dengan perhitungan berapa modal dan tenaga kerjanya saja, tapi ia berharap agar dapat menjadi bisnis dalam meningkatkan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kebutuhan ikan air tawar di Pasbar masih tinggi, dan selama ini masih bersumber dari luar daerah, maka saya berharap kegiatan yang memanfaatkan dari dana desa (ADD) minimal sebesar 20% untuk ketahanan pangan di Nagari Lingkuang Aua ini terus berlanjut, hingga ke depan dapat terpenuhi sebagai kebutuhan di daerah kita,” Pesan Bupati.
Di akhir sambutannya Hamsuardi mengatakan, dengan adanya kegiatan budi daya ikan air tawar seperti ikan nila di nagari, maka semoga ke depan dapat terpenuhi kebutuhan ikan air tawar bagi warga Lingkuang Aua dan sekitarnya.
“Apa lagi kebutuhan ikan air tawar di Pasaman Barat masih sangat tinggi, untuk itu kita membutuhkan kinerja dan disiplin yang tinggi melalui kerja sama semua pihak, khususnya Wali Nagari, Bamus, Penyuluh termasuk kelompok budi daya ikan, hingga terpenuhi semua kebutuhan secara berkelanjutan,”terang Hamsuardi mengakhiri. *Kop.
Pewarta : Zoelnasti.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version