KopiPagi | JAKARTA : Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo sangat menyayangkan, kejadian yang dialami kontingen Indonesia yang akan berlaga di ajang bulutangkis internasional All England 2021.
Bramantyo menilai, olahraga seharusnya dapat terlepas dari belenggu politik dan sebagainya, dengan lebih mengedepankan sportivitas.
“Saya pribadi sangat menyayangkan dan juga kenapa harus seperti ini, karena sebagaimana kita ketahui, olahraga memang terlepas dari politik dan yang lainnya, mengedepankan sportivitas,” kata Bramantyo saat berbicara sebagai narasumber Diskusi 4 Pilar MPR RI dengan tema ‘Polemik All England Dan Nasionalisme’ di Ruang Diskusi Media Center, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (24/03/2021).
Menurut Bramantyo, ada kejanggalan dalam kejadian di Inggris tersebut. “Karena kontingen Indonesia, sebelum berangkat mereka sudah melaksanakan PCR dan keluar hasilnya negatif, sampai di Ingggris pun juga melaksanakan PCR juga negatif dan juga mereka sudah melaksanakan vaksinasi,” ujar politisi Partai Demokrat itu.
Bramantyo mengungkapkan, pada tanggal 17 Maret 2021 tim Indonesia masih melaksanakan laga, tetapi pada hari yang sama ternyata mendapatkan informasi dari Kementerian Kesehatan Inggris, dari 24 pemain, 20 pemain terbang bersama salah satu orang yang terpapar Covid-19.
Oleh karenanya, lanjut Bramantyo, para pebulutangkis Indonesia tersebut diharapkan mengikuti isolasi mandiri.
“Tetapi anehnya, sebelumnya ada tim dari negara lain itu sempat diberitakan terpapar Covid-19 tetapi mereka mengontak pihak panitia yang langsung mengakomodir dilakukannya tes PCR kembali kepada tim tersebut dan akhirnya dinyatakan negatif dan bisa berlaga kembali di All England,” ungkap Bramantyo.
Bramantyo menilai, tim Indonesia tidak melakukan lobi yang dapat meyakinkan panitia untuk mengakomodir agar tim Indonesia dapat mengikuti tes PCR kembali.
“Memang saat ini tim bulutangkis kita sudah kembali ke Tanah Air, namun tentu saya harapkan ke depannya hal ini dapat menjadi catatan bagi kita semua untuk mendorong para panitia penyelenggara olahraga bukan hanya penyelenggara olahraga bulutangkis tetapi olahraga lainnya memastikan mengedepankan keadilan dan juga komunikasi yang baik antara panitia dan kepada tim yang berlaga,” papar legislator asal Dapil Jateng 6 ini.
Lebih lanjut, Bramantyo pun berharap, kejadian ini dapat mendorong pemerintah khususnya Kemenpora, KOI, dan KONI untuk menjamin kejadian diskriminatif seperti ini tak terulang kembali.
“Ini juga menjadi catatan kami agar kita juga mendorong pemerintah dalam hal ini Kemenpora, pengurus olahraga lainnya seperti KOI dan KONI untuk mendorong yang namanya diskriminasi tidak lagi hadir seperti kejadian kemarin,” pungkas Bramantyo Suwondo. Otn/Kop.