Connect with us

REGIONAL

Warga Bringin Temukan Mayat Lelaki Sudah Membusuk di Kawasan Hutan

Published

on

KopiPagi UNGARAN : Warga daerah Bringin, Kabupaten Semarang digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki yang kondisinya sudah membusuk tanpa identitas di kawasan hutan di daerah Dusun Glompong, Desa Tempuran, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jumat (07/08/2020).

Mayat laki-laki saat ditemukan masih memakai jaket warna hijau muda serta memakai masker warna hitam, dan disekitarnya tidak ditemukan identitas apapun. Usai ditemukan dan dilakukan evakuasi, mayat lelaki tersebut langsung dibawa ee RS Bhayangkara Kota Semarang untuk dilakukan otopsi.

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Onkoseno G Sukahar SIK SH mengatakan, bahwa benar telah ditemukan sesosok mayat lelaki di kawasan hutan di daerah Tempuran, Bringin. Yang menemukan pertama kali adalah Maryono, seorang pencari rumput di kawasan tersebut. Saat itu saksi mencium bau tak sedap atau busuk hingga membuat dirinya curiga. Dan bersama rekan yang lain Joko Pujiono, akhirnya baru itu dicarinya dan ketemu.

“Saat ditemukan, mayat lelaki itu dalam posisi tengadah. Seketika penemuan mayat ini langsung dilporkan ke perangkat desa serta Polsek Bringin dan diteruskan ke Polres Semarang. Kemudian, sejumlah petugas Reskrim Polsek Bringin dan Polres Semarang mendatangi lokasi penemuan mayat itu. Selain itu, Tim Inafis serta petugas medis dari Puskesmas Bringin juga mendatangi lokasi penemuan mayat,” terang AKP Onkoseno G Sukahar, disela ramah tamah Kapolres Semarang bersama wartawan yang bertugas di Kabupaten Semarang, di Omah Kopi “Gubug Pentjeng”, Pojoksari, Ambarawa, Kab Semarang, Jumat (07/08/2020) siang.

Ditambahkan, ciri-ciri mayat tersebut adalah tanpa identitas, usia sekitar 58 tahun, tinggi badan 160 cm, rambut panjang dan berjenggot yang sudah beruban, memakai kaos oblong warna putih, baju hijau, serta memakai celana kain berwarna putih. Mayat tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kota Semarang.

“Untuk penyebab kematiannya, masih harus menunggu penyelidikan mendalam serta meminta keterangan sejumlah saksi. Apakah dalam tubuhnya ada luka atau tidak, belum dapat kami dijelaskan. Sekarang ini kami menunggu hasil ototpsi di RS Bhayangkara Kota Semarang. Untuk itu, jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, untuk dapat segera melaporkan ke kepolisian terdekat,” tandasnya. Kop.

Pewarta :
Heru Santoso

Editor :
Mastete Martha