UNGARAN | KopiPagi : Warga Gamblok, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang digegerkan dengan ditemukannya sosok laki-laki yang meninggaldunia di depan Toko Buku ‘Abadi’ di Gamblok RT 05 RW 01, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Senin (01/11/2021) pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Kasi Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta SH mengatakan, bahwa sebelum ditemukan tewas di trotoar Jalan Brigjen Sudiarto Ambarawa tersebut, korban yang diketahui bernama Sukirman (70) warga Dusun Keningar RT 01 RW 09, Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang berjalan santai di trotoar tersebut. Entah mengapa, tahu-tahu terjatuh di trotoar dan diketahui oleh saksi Ihsanudin (41) warga Duren, Bandungan, Kabupaten Semarang yang gerada di trotoar itu. Saksi langsung menolong korban dengan cara mengangkat tubuh korban dan diletakkan di “amben” depan Toko Buku Abadi.
“Dari keterangan saksi, saat terjatuh tersebut masih bernafas. Namun, setelah tubuh korban diletakkan di “amben” depan toko buku tersebut diduga sudah meninggal dunia. Kemudian, warga yang lain yang melihat kejadian itu langsung melaporkannya ke Polsek Ambarawa dan Koramil Ambarawa,” kata AKP Sugiyarta kepada koranpagionline.com.
Selanjutnya, petugas Bhabinkamtibmas Lodoyong Aiptu Supardiyono dan Babinsa Lodoyong Sertu Asnawi mendatangi lokasi penemuan orang meninggal dunia itu. Kemudian petugas Puskesmas Ambarawa Dokter Najib yang tiba dilokasi langsung melakukan pemeriksaan awal. Sesaat kemudian, korban langsung dibawa ke RSU dr Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa.
“Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Ambarawa maupun dokter di RSGM Ambarawa pada diri korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Namun, ditemukan sejumlah obat diantaranya Fargoxin, Isosorbide Dinitrate dan Furosemide yang merupakan obat sakit jantung. Korban diduga meninggal dunia karena serangan jantung,” katanya.
Usai peneriksaan dan dinyatakan meninggal karena serangan jantung, jenasah korban langsung diserahkan kepada keluarganya. Selanjutnya, korban dibawa pulang ke rumahnya oleh keluarganya untuk dimakamkan. ***
Pewarta : Heru Santoso.