Connect with us

KESEHATAN

Wakil Bupati Pasbar H. Risnawanto : Apresiasi Edukasi Layanan Masyarakat BPOM

Published

on

PASBAR | KopiPagi : Wakil Bupati Pasbat, H. Risnawanto memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi dan edukasi oleh BPOM. Sebab, masyarakat harus tetapp waspada mengkomsumsi, obat-obatan, makanan, minuman dan kosmetik yang diiklankan di media sosial dengan harga murah.  
“Kita harus tetap waspada dalam mengkonsumsi obat, makanan dan kosmetik karena saat ini banyak beredar iklan di media sosial dengan harga yang murah,”terang Risnawanto.
Demikian antara lain disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, saat menghadiri acara kegiatan sosialisasi program Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi bersama, Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama dari fraksi partai Gerindra, yang juga bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang Sumatera Barat yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Pasbar pada Rabu, (09/08/2023).
Risnawanto juga mengajak dan menghimbau masyarakat agar sebelum mengkonsumsi obat dan makanan pastikan dulu bahwa obat dan makanan itu telah lolos uji kesehatan.
Karena menurutnya, saat ini banyak obat, makanan dan kosmetik beredar tanpa izin bahkan mengandung bahan kimia berbahaya.
Risnawanto  menambahkan, selama obat dan makanan tersebut berada di bawah pengawasan BPOM maka sudah ada jaminan untuk di konsumsi, sebab selama ini di pasaran banyak sekali ditemukan obat, makanan, kosmetik, obat tradisional yang mengandung bahan kimia, di luar pengawasan BPOM.
Kegiatan tersebut juga menggandeng tokoh masyarakat dan juga Ketua DPRD Pasbar, H Erianto, anggota DPRD Komisi IV, Adiwilza,  dan stakeholder terkait lainnya dengan menghadirkan masyarakat setempat.
Sementara itu, Ketua DPRD Pasaman Barat, H. Erianto dalam sambutannya mengatakan, ia mewakili masyarakat Pasbar mengucapkan terimakasih dengan adanya sosialisasi yang dilaksanakan Anggota DPR RI,Ade Rezki Pratama yang bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) atau Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang Sumatera Barat, semoga bermanfaat bagi masyarakat.
Erianto sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, apalagi dihadiri oleh ratusan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan masyarakat yang ada di Pasaman Barat.
Erianto menyampaikan, dengan adanya sosialisasi program Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi ini, diharapkan akan memberikan rasa aman dan tentunya menjadi pengetahuan bagi masyarakat dalam menggunakan obat yang akan di konsumsi.
“Kita berharap kolaborasi BBPOM dengan Komisi IX DPR RI melalui Ade Rezki Pratama dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi ini dapat terus berlanjut,”harap Erianto.
Selanjutnya, Ade Rezki Anggota Komisi IX DPR RI dalam pemaparannya mengatakan, saat ini banyak beredar obat palsu dan kadaluarsa di tengah masyarakat, karenanya penting agar masyarakat tau tentang obat – obatan terlarang dan juga yang telah kadaluarsa, hingga masyarakat tidak salah memakai dan membeli obat.
“Untuk memastikan itu dan sebelum berbelanja, jadilah konsumen cerdas, dengan memastikan KEMASAN produk dalam kondisi utuh dan baik, juga pastikan informasi produk yang tertera pada LABEL dengan cermat, dan pastikan produk telah memiliki IZIN edar dari Badan POM serta pastikan produk tidak melewati batas masa KEDALUWARSA, atau disingkat dengan KLIK,” terang Ade Rezki.
Menurut Ade Rezki, bila masyarakat salah dalam membeli obat, hal ini tentu dapat berakibat fatal, sebab tidak semua obat dapat di gunakan dengan bebas, bahkan pada sebagian obat tertentu, ada yang harus menggunakan resep dokter.
“Saat ini banyak beredar obat yang telah kadaluarsa, ini kan sangat berbahaya, kita membeli obat agar sehat dari penyakit, tapi kalau obat kadaluarsa yang kita beli, bukannya sehat, kita tambah sakit jadinya, apa lagi saat ini banyak makanan, obat dan kosmetik yang mudah didapatkan dari media sosial, untuk itu kami imbau warga untuk selektif mengkonsumsi, ikuti aturan Balai Besar Pengawasan Obat Obatan dan Makanan (BBPOM),” terang Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama.
Berdasarkan beberapa hal tersebut di ataslah  Ade Rezki bekerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang Sumbar melakukan sosialisasi.
Disampaikannya, kegiatan sosialisasi melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi ini, Ia ingin berbagi informasi dengan masyarakat, agar masyarakat tahu jenis – jenis obat dan kapan masa obat itu kadaluarsa, sehingga masyarakat dapat membedakan mana obat yang layak pakai dan tidak.
Kegiatan sosialisasi ini menurut Ade Rezki Pratama, yang jelas adalah mengajak warga Kabupaten Pasaman Barat untuk lebih cerdas dan teliti jika mengkonsumsi obat, makanan dan memakai kosmetik yang bisa membahayakan kesehatan.
Acara tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi dari perwakilan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang (BBPOM), Yonfirman.
Dalam penyampaian materinya, Yonfirman menjelaskan, sebelum membeli obat pastikan dulu Izin edar produk yang dibeli, apakah sudah benar – benar terdaftar di BPOM.
Dikatakannya, untuk mengecek itu BPOM telah membuat aplikasi Cek BPOM dan Aplikasi BPOM Mobile.
“Kita selalu dan terus mengawasi obat, makanan dan kosmetik, sejak mulai dari pabrik sampai saat peredarannya,dalam hal ini kita juga bisa cek melalui smarphone dengan memdownload aplikasi tersebut,” jelasnya
Memurutnya setiap produk telah dilengkapi dengan izin edar melalui Badan POM seperti  obat biasanya diawali dengan kode tiga huruf ditambah 12 digit angka, obat tradisional diawali dengan POM dikuti kode dua huruf ditambah 9 digit angka, suplemen kesehatan diawali dengan POM diikuti kode dua huruf ditambah 9 digit angka, kosmetik diawali dengan kode 2 huruf ditambah 11 digit angka, pangan olahan, diawali dengan BPOM RI diikuti kode dua huruf ditambah 12 digit angka.
Menurutnya, masyarakat perlu diberikan pemahaman bagaimana melihat obat, makanan dan kosmetik sebelum membeli dan mengkonsumsinya.
Untuk itulah, Edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan obat, makanan dan kosmetik, sangat penting karena masyarakat sangat akrab dengan makanan obat dan kosmetik herbal.
“Komunikasi dan edukasi ini terus kami lakukan terhadap masyarakat agar tidak membahayakan kesehatan,” terangnya.
Ditambahkannya, apa lagi saat ini banyak ditemui langkah bisnis dari penjual yang kurang bertanggungjawab dengan menarik konsumen di medsos, akibatnya banyak warga yang tertipu kemudian terkena dampak negatif.
“Kadang kita ingin memperoleh obat, makanan dan kosmetik dengan mudah dan murah melalui medsos, makanya diperlukan ketelitian dalam membelinya, itu makanya kita BBPOM bersama Komisi IX  DPR RI akan terus mengedukasi masyarakat,” jelasnya.
Yonfirman lebih jauh menjelaskan, sistem pengawasan Obat dan Makanan yang diselenggarakan oleh Badan POM merupakan suatu proses yang komprehensif, mencakup pengawasan pre-market dan post-market.
Sistem itu terdiri dari standarisasi yang merupakan fungsi penyusunan standar, regulasi, dan kebijakan terkait dengan pengawasan obat dan makanan.
Ditambahkannya, terlebih dahulu dilakukan penilaian (pre-market evaluation) yang merupakan evaluasi produk sebelum memperoleh nomor izin edar, baru selanjutnya dapat diproduksi dan diedarkan kepada konsumen.
“Selanjutnya, BBPOM juga melakukan pengawasan setelah beredar (post-market control), pengujian laboratorium, serta penegakan hukum di bidang pengawasan obat dan makanan, penegakan hukum didasarkan pada bukti hasil pengujian, pemeriksaan, maupun investigasi awal,” terangnya.
Ia menyebutkan sebelum membeli produk yang akan dikonsumsi masyarakat diminta melakukan pengecekan terhadap produk yang akan dibeli.
Yonfirman menjelaskan, terlebih dahulu cek kemasannya apakah masih bagus dan tidak robek, lalu cek label makanan atau obat itu, apakah jelas komposisinya, cara makan dan lainnya serta cek izin edarnya di BBPOM selanjutnya cek juga masa kedaluwarsanya, apakah masih berlaku atau tidak.
“Jangan tergoda dan tertipu dengan obat, makanan dan kosmetik yang murah, baik itu makanan atau herbal,” ujar Yonfirman mengakhiri. *Kop.
Pewarta : Zoelnasti.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version