KALTIM | KopiPagi : Dari hasil wawancara media ini sejak 10 hari terakir khususnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser Tanah Grogot, mengharapkan di perhelatan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur periode (2024- 2029) amanah rakyat bisa diberikan untuk memimpin Kaltim ke pasangan nomor urut 2 Rudi Mas’ud & Seno Aji.
Fahmi, sebagai tokoh masyarakat di Longkali Kabupaten Paser saat ditemui KopiPagi di kediamannya, baru-baru ini merasa optimis bisa meraup suara terbanyak untuk pasangan nomor urut 2 yakni pasangan Rudi Mas úd – Seno Aji. Sedangkan mengenai survey dari pusat atau daerah itu sah sah saja dan yang jelas kita optimis bisa menang dan kita dukung Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Seperti diketahui, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mengeluarkan hasil survei terkini terkait elektabilitas dan popularitas dua pasangan calon atau paslon gubernur dan calon wakil gubernur di Kalimantan Timur (Kaltim) jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis menjelaskan, hasil dari pengumpulan data survei diketahui bahwa paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 2 Rudy Mas’ud – Seno Aji memiliki persentase tertinggi dalam aspek Top of Mind yakni 53,1%.
“Rudy Mas’ud – Seno Aji menjadi yang paling banyak disebut sebagai pasangan yang diinginkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim saat responden ditanya secara terbuka terkait pilihan jika Pilkada digelar hari ini,” ujar Togu melalui keterangan tertulis, baru-baru ini.
Lalu, lanjut dia, pasangan petahana Isran Noor – Hadi Mulyadi dengan presentase 30,1% dan selebihnya 16,8% tidak menjawab. Selanjutnya, kata Togu, diuji tingkat elektabilitas kedua paslon pada simulasi pertanyaan tertutup.
Yakni, lanjut dia, menggunakan kuisioner dan dibantu dengan daftar nama dan dummy surat suara yang ada gambar dan nomor urut kedua pasangan calon dan responden diminta untuk memilih jelang Pilkada Kaltim 2024.
“Hasilnya pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji memperoleh persentase sebesar 62,1%. Sedangkan pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi memperoleh persentase sebesar 33,2%, dan tidak memberikan pilihan sebanyak 4,7%,” terang Togu.
Dalam survei LKPI ini, lanjut dia, juga menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kedua paslon. LKPI membagi level kepercayaan terhadap kedua pasangan calon dalam tiga kelas, meliputi skala 0-49 menandakan tidak percaya, 50-59 menandakan percaya dan 60-100 berarti sangat percaya.
“Hasilnya, pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji dengan berada pada tingkat kepercayaan masyarakat mencapai rata-rata skor 89,7 poin, sedangkan tingkat kepercayaan masyarakat pada pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi mencapai rata-rata skor 53,6 poin,” papar Togu.
Hasil Survei Lainnya
Togu menjelaskan, alasan responden memilih pasangan calon gubenur dan wakil gubernur pilihan masyarakat Kalimantan Timur, paling tertinggi adalah karena percaya dan suka terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan poin 37,7%.
Selanjutnya, kata dia, karena program kerja 34,6% dan bersih dari korupsi serta kepribadian rata-rata di 19,4%, disusul karena partai 8,3%.
“Hasil survei juga menunjukkan terkait tingkat konsisten atau kemantapan pilihan masyarakat Kalimantan Timur hingga hari pencoblosan terhadap pilihan pada pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji terdapat sejumlah pemilih yang dapat merubah pilihannya,” ucap Togu.
Adapun, lanjut dia, mereka yang merubah pilihan 10,3%, menjawab tidak 83,6%, dan tidak tahu 6,1 %. Kemudian terhadap pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi yang akan merubah pilihan 32,7 persen, menjawab tidak 57,1 persen, dan tidak tahu 10,2 persen.
“Dari hasil survei ditemukan salah satu alasan bagi responden yang dapat berpengaruh atas pilihannya jika diberikan uang atau barang, dia bisa berubah sebanyak 18,2% dan tidak terpengaruh 81,8%,” kata Togu.
Adapun besaran nominal uang yang diharapkan dapat berpengaruh mengubah pilihan, yakni Rp50 sampai Rp100 ribu sebanyak 10,3 persen dan Rp100 ribu sampai Rp200 ribu sebanyak 15,9%.
Selain itu, kata Togu, terdapat pula besaran nominal yang diharapkan Rp300 ribu dan Rp400 ribu sebanyak 27,2 persen dan Rp1 juta atau lebih sebanyak 46,6 persen. *Kop/Berbagai sumber.
Pewarta : Sanggam Simanullang.