JAKARTA | KopiPagi : Suasana weekend di Shanghai Excutive Club yang berlokasi di THR Lokasari Tamansari Jakarta Barat, malam itu benar-benar pecah. Pokoknya ambyar, penuh sesak, berjubel, berdesakan dan berhimpitan, tapi tetap masih bisa menggoyangkan kaki, tangan dan kepala seiring dentuman genre music breakbeat. Nah, ada apa gerangan di tempat hiburan malam (THM) ini kok terkesan speksial!
Ternyata oh ternyata, malam itu pada Sabtu (29/09/2024) malam, Shanaghai Club ada perform Fdj (Female Disc Jockey) special yang tak asing yakni si mantan istri komedian Sule. Kendati sebelumnya sempat disangsikan kehadirannya lantaran putranya masuk rumah sakit beberapa hari sebelulm perform.
Dialah Nathalie Holscher (32), wanita yang memilih single parent lebih dari 2 tahun ini akhirnya bisa memenuhi jadual shownya di Shanghai Club. Dia pun rada susah ketika hendak memasuki klub malam tersebut. Para penikmat musik ber-genre breakbeat benar-benar luber.
Ibu satu anak dari Adzam Ardiansyah Sutisna (kelahiran, 11 Desember 2021) ini pun mulai beraksi di depan perangkat digital untuk mulai nge-Dj. Jari lentiknya lincah menari memainkan musik breakbeat yang menghempas dan menghipnotis para pemburu hiburan malam.
Nathalie yang mulai meniti kariernya sejak 2013 silam, sebagai penyanyi yang tergabung dalam sebuah group duo bersama Indra The Titans dan Rannath, maka tak asing lagi menggeluti profesi sebagai Fdj. Nyatanya, aksinya keren punya dan apik dalam menata dan meramu musik yang hendak disuguhkan pada funs, tentunya.
Seperti diketahui, Nathalie Holscher yang lahir pada 14 Desember 1992, sempat membentuk grup vokal yang diberi nama D’Dolls bersama Dewi Muninggar. Namun setelah resmi bercerai dengan Sule pada 10 Agustus 2022, wanita berdarah Belanda ini total menekuni profesi sebagai DJ. Hampir semuaa THM di seluruh penjuru tanah air pernah disinggahi nuntuk menghibur tamu.
Nathalie Holscher.Ist.
Dan ngomong punya ngomong, Nathalie sempat biin heboh saat perform di Diskotik Top 1 di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat. Pasalnya, Nathalie yang sempat digandeng menjadi vokalis band yang didirikan oleh Piyu Padi dan Makki Ungu, yakni The Secret, ini merasa dirugikan soal uang sawersn. Memang ada miskomunikasi antara panitia dan manejer artis. Begitu halnya dengan manajemen perusahaan, tentunya. Padahal antara Top 1 dan Shanghai Club masih satu boss.
Tak bisa dipungkuri bahwa aksi Nathalie di Shanghai Excutive Club Lokasari Jakarta Barat, sukses besar. Namanya kian moncer di kawasan THM kota atau Mangga Besar dan sekitarnya. Aksi nya dari stage Dj ke dance floor dan loncat ke stage dance yang biasa digunakan berlenggok para dancer dan tamu pada umumnya. Tak pelak Fdj yang memilih bersolo karier ini benar-benar panen. Banjir saweran dari segala penjuru dan sudut-sudut ruangan.
Nathalie memang boleh berbangga hati. Karena sebelum dipersunting Sule, ia berhasil masuk ke dalam nominator Top 100 DJanes pada tahun 2018. Wow…keren kariernya mulai melesat. Namun terhenti hampir dua tahun saat mengarungi bahtera rumah dan menjadi mualat serta behijab untuk mengurus rumah tangga. Dan “kapal” itu pun kandas pada 10 Agustus 2022 di Pengadilan Agama Cikarang Kabupaten Bekasi Jawa Barat.
Tempat Hiburan Malam (THM) pada dekade 90-an diwarnai dengan music house alias musik gudang yang berasal dari Americana sana, musik tanpa syair lagu dan hanya perpaduan alat musik seadanya yang ada di dalam gudang baik itu, piring, tong, meja, panci, wajan dan lainnya. Apapun itu yang bisa menghasilkan suara dan bebunyian untuk dipadukan menjadi sebuah genre music.
Kehadiran Nathalie di blantikan Disc Jockey (DJ) di tanah air tergolong belakangan. Karena, music house di era 90-an masih menggunakan piringan hitam (PH). Seperti halnya di Diskotik Tanamur dan Mad Diskotik di Jembatan Dua dan Monggo Mas (ketiganya sudah tutup – Red).
Seiring pesatnya kemajuan teknologi yang serba digital, tak ayal lagi dunia DJ pun tak ketinggalan mewarnai dunia elektronika. Para generasi milinial dan Gen Z, dan Nathalie tentu tak terelakkan telah mahir dan lihay serta terbiasa dengan teknologi digital. Selain genre musik Funkot alias Fungky Kota, breakbeat merupakan genre musik elektronik dan ritme perkusi yang khas yang menjadi asal muasal nama genre ini. Temponya tidak secepat Kunkot dengan sukat 4/4 (44) dan tempo 130 bpm.
Menurut Gatot yang dipercaya sebagai Nahkoda Shanghai Excutive Club, tempat hiburannya secara periodik memboyong DJ-DJ handal untuk tampil di tempat hiburannya yang dilengkapi fasilitas Room Karaoke dan hotel. Nama-nama Fdj yang sejajar Nathalie Holscher bahkan yang lebih beken pun ga tanggung-tanggung akan ditampilkan semata untuk memanjakan para tamunya.
Dan bukan berarti, kata Gatot, tanpa perform DJ pun para penikmat hiburan musik akan ditemani sederet DJ yang tak kalah dalam menyajikan musik. Mereka itu di antaranya Dj Che Che, Jeje Resha, Massayu, AVl dan Dj Icha Berbie yang lincah seperti bola bekel. Shanghai Excutive Club sengaja direkomendasikan untjuk Anda. *Kop.