Connect with us

PERISTIWA

Status Siaga : Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Cenderung Meningkat

Published

on

KopiPagi | BOYOLALI : Sampai sekarang status Gunung Merapi berstatus siaga hingga 31 Januari 2021 mendatang. Keputusan ini akhirnya diperpanjang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Hal ini karena Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkaniknya dan sampai dengan Kamis (07/01/2021) sudah muncul dua guguran awan panas dan sebelumnya puluhan kali juga muncul guguran lava pijar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinung menyatakan, bahwa perpanjangan status siaga Gunung Merapi hingga 31 Januari 2021 itu, mengacu dari laporan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. Serta didasariadanya kejadian guguran lava pijar dan awan panas dari Gunung Merapi itu. Bahkan, sampai hari ini Kamis (07/01/2020) aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi.

“Status siaga Gunung Merapi itu akhirnya diperpanjang hingga 31 Januari 2021, karena masih terus ada peningkatan aktivitas vulkanik berupa guguran lava pijar, awan panas maupun seringnya muncul lontaran material vulkanik. Rekomendasi BPPTKG terhadap BPBD Kabupaten Boyolali tetap sama yaitu waspada menjadi siaga. Namun, hingga kini wilayah Kabupaten Boyolali dinilai masih aman dan belum ada laporan kejadian dari masyarakat,” kata Bambang Sinung dalam rilisnya yang diterima koranpagionline.com, Kamis (07/01/2021).

Ditambahkan, bahwa daerah bahaya letusan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Boyolali meliputi Desa Tlogolele (ada di Dusun Stabelan, Dusun Takeran, dan Dusun Belang), Desa Klakah (di Dusun Sumber, Dusun Bakalan, Dusun Bangunsari, dan Dusun Klakah Nduwur), serta di Desa Jrakah (di Dusun Jarak dan Dusun Sepi). Desa-desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Selo. Untuk itu, masyarakat di wilayah tersebut selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya dan selalu waspada. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Exit mobile version