Connect with us

BIVEST

Setorkan Rp9,21 T : PT Telkom Masuk 5 Besar BUMN Penyumbang Dividen ke Kas Negara

Published

on

Gedung PT Telkom. Ist.

JAKARTA | KopiPagi : PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) masuk dalam daftar 5 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kontribusi penyetor deviden terbesar ke negara di 2024. PT Telkom mencatatkan peningkatan pendapatan senilai Rp149,2 triliun pada 2023 atau naik 1,30 persen dari 2022, yakni Rp147,3 triliun. Laba bersih Telkom pun tembus Rp24,6 triliun. Angka ini melesat 18,3 persen dibanding 2022.

Telkom pun menetapkan pembagian dividen sebesar 72 persen dari laba bersih 2023 atau senilai Rp17,68 triliun. Setoran dividen itu melonjak 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Untuk kas negara, Telkom membagikan dividen Rp9,21 triliun.

Kinerja positif juga ditunjukkan oleh BUMN dengan mencatat kenaikan deviden bagi negara di tahun 2024. Jika di tahun 2023, deviden yang disetor ke negara mencapai kisaran Rp 81,2 triliun, kini di tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp 85,5 triliun.

Sebanyak 10 besar perusahan BUMN jadi penyumbang deviden terbesar. Diantaranya, PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp25,7 triliun. Diikuti Bank Mandiri (Rp17,1 triliun), Mind ID (Rp11,2 triliun), Pertamina (Rp9,3 triliun) dan Telkom (Rp9,2 triliun).

Berikutnya, BNI (Rp6,2 triliun), PLN (Rp3 triliun), Pupuk Indonesia (Rp1,2 triliun), Pelindo (Rp1 triliun), dan BTN (Rp420 miliar).

Deviden yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara. Sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen.

Kementerian BUMN memberi apresiasi atas kinerja sejumlah perusahaan milik negara. “Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait,” begitu keterangan tertulis Kementerian BUMN, Jumat (22/11/2024).

Menteri BUMN Erick Thohir, juga turut memberi apresiasi atas kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara. Namun Erick menegaskan bahwa performa ini bisa semakin baik lagi seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.

“Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru. Jadi kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tapi mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).

Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Prabowo yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor. Kenaikan dividen ini pun membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19.

Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 90 Triliun, Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut. Ini dengan memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November ini yang terus mencatat angka positif. *Kop.