JAKARTA | KopiPagi : Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta melalui bidang pembinaan seni budaya islam pada hari ini menggelar Seminar peran ulama betawi dalam kiprah ideopolitik Jakarta. Seminar ini mengangkat tema sepak terjang ulama betawi dalam latar kesejarahan dan kiprahnya dalam membentuk masyarakat Betawi yang agamis namun tetap nasionalis.
Memasuki tahun politik umat diharapkan untuk tetap mengedepankan prinsip keIslaman dengan menebar kasih sayang meskipun beda pilihan. Ketua Bidang Pembinaan Seni Budaya Nanda Khairiyah dalam paparannya menyampaikan bahwa seminar ini adalah inisiasi semua anggota agar sedianya MUI DKI bermanfaat tidak hanya dalam urusan keagamaan namun hadir dan masuk keruang Seni dan Budaya. Lebih lanjut Nanda mengatakan bahwa seni yang dibalut dengan ajaran agama akan membawa manfaat sementara seni tanpa agama hanya membawa mudharat.
Turut hadir H. Yoyo Muhtar yang merupakan budayawan betawi mengatakan “kiprah Ulama Betawi diantaranya membina umat dengan cara santun sehingga tak jarang mendapat penghormatan dari masyarakat”.
Sejalan dengan itu, Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH. Yusuf Aman. Yang juga narsumber dalam giat tersebut menyampaikan dalan paparannya, beliau menjelaskan secara terperinci mengenai ulama-ulama Jakarta yang mampu berperan mewarnai kondusifitas umat.
Tak hanya diskusi, kegiatan ini juga menampilkan seni budaya betawi yaitu Rancag Pantun Berkait dan Mendongen yang dibawakan oleh para anggota bidang Seni Budaya MUI DKI Jakarta. *Kop.
