Connect with us

HIBURAN

Saloka Berbagi Ceria : Undang 1.000 Anak Panti Asuhan Bermain di Saloka

Published

on

KopiPagi UNGARAN : Sebanyak 1.000 anak panti asuihan di Kabupaten Semarang diundang secara khusus oleh pihak ‘Saloka’ Theme Park untuk bermain dan menikmati wahana yang ada dalam wisata Saloka di Tuntang, Kabupaten Semarang pada Rabu (25/11/2020).

 

Marcomm & PR Officer ‘Saloka Theme Park’ Tuntang, Oktavi Permata mengatakan, bahwa anak-anak panti asuhan yang sengaja diundang berwisata dan bermain di Saloka ini terbagi dalam dua sesi. Yaitu pada 25 Nopember 2020 dan pada 2 Desember 2020 mendatang dan masing-masing sesi menghadirkan 500 anak panti asuhan. Dalam berwisata dan bermain di Saloka ini, tetap diterapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

 

“Untuk tetap patuh pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19, jumlah pengunjung tetap kita lakukan pembatasan dalam setiap harinya. Untuk itu, 1.000 anak panti asuhan yang kita hadirkan ini sengaja dibagi menjadi dua bagian atau sesi. Pertama, hari ini Rabu (25/11/2020) kita undang 500 anak dan kedua pada 2 Desember 2020 ada 500 anak panti asuhan yang juga kita undang. Intinya, acara bersama anak panti asuhan ini bertujuan sebagai bentuk kepedulian Saloka dalam menyebarkan keceriaan bagi anak-anak Panti Asuhan Kab Semarang,” jelas Oktavi kepada koranpagionline.com, Rabu (25/11/2020).

 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kab Semarang, drg. M Gunadi menyatakan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas diberikannya kesempatan kepada anak-anak panti asuhan ini untuk berwisata dan bermain di wahana Saloka di Tuntang ini. Langkahnya ini sebagai wujud kepedulian Saloka terhadap anak-anak akibat pandemi Covid-19 dan sebagai bentuk menghilangklan kejenuhan anak-anak.

Cek suhu tubuh kepada anak panti asuhan sebelum masuk wahana Saloka. (Foto Heru Santoso).

 

“Harapan kami, pada tahun mendatang dapat dilaksanakan kembali kegiatan seperti ini dan mengundang lebih banyak lagi anak-anak panti asuhan di kabupaten ini. Semoga kegiatannya tidak hanya berbagi dengan anak yatim saja, namun juga bisa memiliki Program CSR yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Semarang,” ujar M Gunadi.

 

Sedangkan, Sr Maria Pauline, Kepala Panti Asuhan ‘Santo Thomas’ Yayasan Santa Maria Ungaran menyatakan bangga dengan adanya program sosial dari pihak Saloka. Pihaknya tidak lupa memberikan apresiasi atas rasa kepedulian pada anak-anak panti asuhan dan ini menjadikan anak-anak panti yang selama pandemi Covid-19 hanya berada di panti dan belajar secara online.

 

“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada manajemen Saloka atas rasa kepeduliannya pada anak-anak panti asuhan ini. Ini juga merupakan langkah dalam mengembalikan dan membangkitkan semangat anak-anak. Sekali lagi, kami sangat berterima kasih,” tandas Sr Maria Pauline. ***

Pewarta

Heru Santoso.

Exit mobile version