JAKARTA | KopiPagi : Kemajuan teknologi digital dampak sangat luas, baik berpengaruh positif maupun negatif terhadap perilaku manusia. Semakin canggih teknologi digital seperti media sosial, memudahkan setiap orang untuk transformasi informasi, transformasi ilmu pengetahuan dan transformasi bisnis dan lainnya.
Dengan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, bahkan ruang media masa, ruang dunia maya akhir- akhir ini dijadikan alat dan media bagi sekelompok kaum radikal, teroris, kelompok khalifah khalifahan dan sejenisnya untuk menyebarkan paham-pahamnya dengan berbagai macam konten yang dibuat dan disebarkan secara masif.
“Pengawasan ketat terhadap penyebaran paham radikal harus segera ditangkal dan para pelakunya harus ditangkap dan di adili, agar mereka tidak menghancurkan keutuhan NKRI,” ujar Saiful SH, pengamat kebijakan public dan penggiat media sosial.
Pria yang diakrab disapa Bejo ini, menegaskan penangkapan terhadap pelaku teroris oleh Densus 88 selama ini membuktikan, kalau teroris masih terus bergentayangan. Kalau dalam hal ini pemerintah tidak bertindak, maka mereka akan cepat berkembang. Ini sangat menghawatirkan.
“Saya pikir pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tapi keterlibatan Ormas besar Nahdlatul ulama, Muhammadiyah, lembaga investigasi, BIN, TNI Polri, Pelajar, Akademisi, Platform media sosial. penyelenggara sistem elektronik, Komunitas IT, komunitas media online dan juga patroli Siber sangat perlu.” tegas pria yang kini menetap di Yogyakarta ini
Literasi informasi sangat penting dan harus digaungkan ke seluruh elemen masyarakat. Ini salah satu upaya pendidikan pentingnya kecintaan terhadap NKRI. Masyarakat juga perlu dikasih pemahaman tentang berita yang menyangkut paham Khilafah dan radikalisme.
“Literasi informasi dapat menjadi satu penguatan untuk peningkatan kapasitas dalam pencegahan penyebaran paham dan gerakan radikalisme, terorisme, khalifah khalifahan lewat media sosial,” tegas Bejo.
Karenanya, kata Bejo, literasi informasi ini sangat penting buat generasi milenial. Tujuanya adalah untuk memberikan kesadaran dan berwawasan luas, mampu menganalisa dan menilai suatu informasi dan berita secara objektif. Harus waspada bahwa anak usia remaja merupakan target kaum radikalisme dalam memperluas paham-pahamnya. *Buyil/Kop.