Connect with us

BIVEST

Produk Koperasi UMKM Center Harus Asli Produksi Kab Semarang & Bukan Bajakan

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Tidak kurang ada 100 jenis produk olahan dari UMKM menjadi produk andalan khas Kab Semarang dan merupakan produk asli anggota Koperasi UMKM Kab Semarang, bahkan di koperasi ini tidak ada dan tidak menerima ‘produk bajakan’, semua produk berasal dari anggota koperasi. Demikian dijelaskan Erna Rihayati (44), Bendahara I Koperasi UMKM Center Kab Semarang.

“Produk olahan yang masuk Koperasi UMKM Center Kab Semarang ini harus asli produksi dari anggota koperasi. Kita sama sekali menolak atau tidak menerima produk bajakan. Artinya, tidak menerima produk olahan dari luar Kab Semarang. Hingga sekarang ini, ada kurang lebih 100 produk olahan UMKM,” kata Bu Erna demikian biasa disapa, disela menyambut kunjungan tamu dari Jakarta kepada koranpagionline.com, belum lama ini.

Ditambahkan, terkait dengan banyaknya tamu yang berkunjung di Koperasi UMKM Center Kab Semarang ini, Bu Erna menegaskan bahwa mereka yang berkunjung itu targetnya ingin membuat koperasi seperti Koperasi UMKM Center Kab Semarang ini. Mereka itu ingin anggotanya juga merupakan para pelaku dan pegiat UMKM di daerah asal pengunjung.

“Intinya, para tamu yang berkunjung baik dari kalangan swasta maupun pemerintahan itu ingin membuat koperasi UMKM juga. Pasalnya, meski mereka ingin di kabupaten/kota tempat asalnya itu ada Koperasi UMKM yang produknya juga asli dari daerahnya sendiri. Mereka itu ingin mencontoh Koperasi UMKM Center Kab Semarang. Disini, kami pun terbuka memberikan paparan saat ada tamu berkunjung,” terang Bu Erna.

Disebutkan juga, bahwa sampai sekarang ini jumlah anggota Koperasi UMKM Center Kab Semarang memiliki 100 anggota. Namun, dari jumlah tersebut yang aktif setengahnya. Tidak dijelaskan mengapa yang aktif hanya setengahnya saja, dan ini terjadi sejak pandemi Covid-19 sampai  sekarang. Sebelum pandemi, sebagian besarnya aktif.

“Perlu diketahui juga, bahwa Sekretariat Koperasi UMKM Center Kab Semarang berada di rumah saya ini sejak tahun 2017. Setelah pandemi Covid-19, kita membuat atau membuka “edukasi” yaitu edukasi produk oleh-oleh dan edukasi produk UMKM,” ujarnya.

Erna Rohayati (Bu Erna-kiri) saat memberikan ‘edukasi’ pembuaatn Kripik Daun Kelor’ kepada pengunjung. (Foto Heru Santoso).

Menurut Bu Erna yang mengaku memiliki 30 jenis produk UMKM ini dan aneka produk olahan UMKM yang tersedia di koperasi ini, semuanya asli buatan anggota koperasi ini. Diantaranya produk Tumpi Daun Adas, Tumpi Daun Singkong, Tumpi Daun Kenikir, Tumpi Kacang Ijo, Tumpi Kacang Tanah. Lalu, ada produk aneka jenis Krupuk dan Kripik (Kripik Jipang Pedas, Daun Kelor, Cakar, Pare, Wader).

Selain itu, ada produk olahan Gula Semut, Emping Waluh, Rol Waluh, Pie Jamur Tiram, aneka olahan Ketela, Jenang, Wajik, Rasikan, dan Jadah. Juga aneka Stik Sayuran, aneka produk minuman Kopi dan masih banyak olahan produk  yang lainnya. Bahkan, produk olahan berbahan baku kain seperti aneka dompet, aneka tas wanita, aneka tas belanja maupun produk kerajinan dari Eceng Gondok.

“Sejak Sekretariat Koperasi UMKM Center Kab Semarang berada di rumah saya ini, di Jalan Pesantren I RT 03 RW 02, Dusun Gading, Desa Tuntang, Kec Tuntang  banyak kunjungan dari luar Kab Semarang. Bahkan, setelah pandemi Covid-19 ini mulai bangkit lagi tingkat kunjungan ke Koperasi UMKM Center Kab Semarang ini. Intinya, mereka yang berkunjung itu untuk melakukan ‘studi tiru’. Disela menerima kunjungan itu juga kita berikan ‘edukasi’ bagaimana cara atau proses membuat olahan kripik daun kelor,” pungkas Bu Erna, didampingi sejumlah pengurus koperasi. *Kop.

Pewarta : Heru Santoso.

Exit mobile version