Connect with us

REGIONAL

Perempuan Berkebaya Indonesia Ambarawa : Gelar “Vaksin Ceria Berkebaya”

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Sebanyak 500 orang warga Kecamatan Ambarawa mengikuti vaksinasi massal Covid-19 tahap pertama yang dikemas dengan “Vaksin Ceria Berkebaya” dan digelar Perempuan Berkebaya Indonesia Ambarawa (PBIA) yang bekerjasama dengan Angkringan ‘Mbah Darmo’ dan Rumah Kemanusiaan Ambarawa (RKA) pada Sabtu (11/09/2021). 

Acara ini digelar di Angkringan ‘Mbah Darmo’, Bugisan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dan dipantau langsung Bupati Semarang H Ngesti Nugraha beserta sejumlah pejabat Pemkab Semarang.

Ketua Panitia ‘Vaksin Ceria Berkebaya’, Maria Utami mengatakan, bahwa vaksinasi massal ini digelar selama dua hari mulai Sabtu (11/09/2021) sampai Minggu (12/09/2021). Dan targetnya sebanyak 1.000 dosis vaksin jenis Sinofarm akan divaksinasi kepada 1.000 orang atau warga. Pada vaksinasi massal ini, minimum usia 18 tahun dapat mendaftarkan mengikuti vaksinasi ini. Kegiatan hari pertama akan divaksin sebanyak 500 orang dan begitu juga pada hari kedua sebanyak 500 orang lagi.

“Untuk vaksinasi sekarang ini, dilaksanakan selama dua hari dan targetnya sebanyak 1.000 orang dapat menerima vaksin Covid-19 ini. Acara ini kerjasama bareng PBIA, Angkringan Mbah Darmo serta Rumah Kemanusiaan Ambarawa (RKA). Hari Sabtu ini 500 orang divaksin dan hari kedua besok Minggu juga 500 orang lagi. Ternyata, vaksinasi massal ini begitu diminati warga Ambarawa dan sekitarnya,” jelas Maria Utami kepada  koranpagionline.com, di lokasi vaksinasi Angkringan ‘Mbah Darmo’.

Sementara itu, Camat Ambarawa Suharnoto mengatakan, pihaknya sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan PBIA dalam menggelar kegiatan vaksinasi massal untuk masyarakat. Penduduk Kecamatan Ambarawa yang jumlahnya 68.000 jiwa ini, sebanyak 49.000 jiwa yang merupakan wajib vaksin dan berusia 12 tahun ke atas. Dari jumlah penduduk itu, 15 persennya sudah divaksin baik tahap pertama maupun tahap kedua.

“Kami apresiasi kepada PBIA, Angkringan Mbah Darmo maupun Rumah Kemanusiaan Ambarawa (RKA) atas terlaksananya “ Vaksin Ceria Berkebaya” ini. Kegiatan ini dinilainya mempercepat masyarakat dalam mendapatkan vaksin Covid-19. Bahkan, tidak lama agi akan dilaksanakan vaksinasi massal untuk pelajar atau anak-anak sekolah. Sekali lagi, kami bangga dan apresiasi atas terselenggaranya vaksin massal ini,” jelas Suharnoto, disela-sela memantau kegiatan vaksin massal di Angkringan ‘Mbah Darmo’.

Ditambahkan, sebelumnya juga telah banyak warga Ambarawa yang mengikuti vaksin Covid-19 baik tahap pertama maupun tahap kedua. Mereka mengikutinya di acara yang diselenggarakan Polres Semarang, Klenteng, Pusksmas maupun yang lainnya. Jika distribusi vaksin ke kabupaten/kota di Jateng ini lancar maka dijamin sudah lebih banyak lagi warga yang mengikutinya.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha didampingi Bagus Setiawan (baju putih) usai memantau langsung vaksinasi massal di Angkringan Mbah Darmo. (Foto Heru Santoso).

“Melihat antusiasnya masyarakat dalam mengikuti vaksin Covid-19 ini, saya menilai jika masyarakat sudah sangat sadar jika vaksin Covid-19 itu memang harus didapatkan dan perlu,” ujarnya.

“Sejumlah peserta vaksin mengaku senang dan bangga dapat mengikuti vaksinasi massal ini. Namun, yang masih disayangkan adalah kurang tertibnya panitia dalam mengatur peserta yang akan di vaksin. Contoh nyata, warga tanda membawa undangan harus mengantre, namun warga dengan menenteng undangan ternyata lebih mudah dilayani. Harusnya, pihak panitia dapat melakukannya dengan tertib. Namun, secara keseluruhan sudah baik daan animo masyarakat masih tinggi,” terang Siti S (44) dan Sari (52) keduanya mengaku warga di Kecamatan Ambarawa, tanpa mau menyebutkan nama kampungnya.

Sedangkan, Bagus Setiawan pemilik Angkringan ‘Mbah Darmo’ mengaku bangga dan senang dengan acara Vaksin Ceria Berkebaya ini. Pihaknya juga mengerahkan anggota RKA secara full untuk daapat membantu panitia penyelenggara.

 “Yang jelas, saya menilainya sangat luar biasa. Terima kasih semuanya,” tandasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

 

Exit mobile version