Connect with us

PERISTIWA

Pakar Hukum Suparji Ahmad : Bom Makassar Harus Diusut Tuntas!

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Pakar Hukum Pidana, Suparji Ahmad mengecam bom bunuh diri yang meledak di Gereja Katedral hari ini. Menurutnya, pengeboman merupakan kejahatan serius.

“Saya mengecam keras ledakan bom tersebut. Teror bom merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat serius,” katanya dalam keterangan persnya, Ahad (28/03/2021).

Ia juga menekankan bahwa teror dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk kehidupan beragama.

“Oleh karena itu, saya berharap peristiwa nahas ini diusut tuntas dan dilakukan secara transparan,” ujarnya.

Suparji juga mengimbau kepada semua pihak menahan diri dan tidak mengembangkan narasi yang tidak berdasar dan tendensius.

“Masyarakat sebaiknya menyerahkan kasus kepada aparat penegak hukum untuk mengungkap secara terang benderang. Jika ada yang punya data, berikan kepada penegak hukum dan tidak dijadikan materi  publisitas diri,” ucapnya.

Di sisi lain, ia berharap penegak hukum lebih bisa mencegah tindakan yang demikian. Sebab, dalam undang-undang terorisme, Polisi bisa melakukan tindakan preventif.

Seperti diberotakan media ini, ledakan bom mengguncang Gereja Katedral di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Minggu (28/03/2021) sekitar sekitar Pukul 10.30 WITA. Dalam peristiwa tersebut dikabarkan 7 orang luka-luka dan satu orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas berkeping.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana menyebutkan, korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedralatas masing-masing, Kosmos (52), Tomppo (60), Angel (19) dilarikan ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Kosmos mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki. Sedangkan Tomppo mengalami luka di bagian perut dan kepala dan untuk nama Angel mengalami luka lecet di tangan dan kaki.

Kemudian 4 korban lainnya atas nama Marla (64), Jibril Jackwell Naparo (7), Toretto Bento Araujo (6), dan Mikail Alexandro Navas (2) dievakuasi ke Rumah Sakit Pelamonia.

Aparat keamanan sedang mengevakuasi korban tewas yang diduga pelaku bom bu8nuh diri. Foto – AFP.

Marla mengalami luka pada paha sebelah kiri dan mata kaki sebelah kiri akibat serpihan, sementara luka yang dialami Jibril yakni berada di betis kiri. Toretto mengalami luka pada betis sebelah kiri bagian belakang, sedangkan Mikail terkena percikan darah pada muka.

Berdasarkan rekaman CCTV yang didapat, awalnya terlihat 2 mobil terparkir di depan gereja yang beralamat di Jalan Kajaolalido itu. Di trotoar terlihat ada sekitar 4 orang yang berjalan. Setelahnya tampak 1 unit mobil warna putih melintas dan sedetik kemudian ledakan terjadi yang belakangan diketahui sumbernya dari 2 terduga pelaku yang mengendarai motor. Setelah itu asap putih membubung tinggi. Tampak pula kobaran api akibat ledakan masih menyala di sekitar lokasi. Selain itu, tampak potongan tubuh manusia di sekitar lokasi kejadian. *Kop.