Connect with us

LIFE

Menapak Jejak Asops Kapolri Irjen (Pol) Martuani Sormin Siregar, Msi

Published

on

KopiOnline Jakarta,- Cukup 6 bulan saja menjalankan tugas sebagai Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Drs Martuan Sormin Siregar MSi mendapat promosi jabatan baru di Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam).

Menduduki jabatan baru sebagai Kadivpropam Mabes Polri, Brigjen Martuani Sormin Siregar, otomatis mendapat pangkat dua bintang (Irjen). Selama lebih kurang enam bulan menjabat sebagai Kapolda Papua Barat, Jenderal Polisi berdarah Batak ini mengukir sejumlah prestasi, di antaranya mengurangi tingkat kriminalitas dan memberantas peredaran Narkoba.

Menurut Martuani, sumber daya manusia (SDM) di kepolisian harus dikelola dengan baik, jujur, dan serius. SDM yang berkualitas akan tercapainya tujuan polri, yaitu rasa aman, keadilan, dan pelayanan prima di masyarakat. Selain itu, memiliki prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan Humanis.

“Amanah dan jabatan apa pun itu yang dipercayakan pimpinan, harus dijalankan dengan baik. Seperti latar belakang saya sebagai anak kampung, tentu bisa sebagai penggugah semangat, bahwa parhuta-huta (anak kampung) juga mampu berbuat yang terbaik apabila dia mau belajar dan berlatih,” ujarnya seperti dikutip dari Tribun-Medan.com. Hal senada pernah diungkapkan juga kepada media ini beberapa waktu lalu.

Lulusan Akpol 1987 dan berpengalaman dalam bidang reserse ini, lahir pada 30 Mei 1963 di Desa Lobu Sonak-Lumban Sormin, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Martuani Sormin yang beristerikan boru Sianturi ini memiliki tiga anak, satu laki-laki dan dua perempuan.

Ketika disinggung kabar bahwa dirinya termasuk salah satu Pati Polri yang digadang menggantikan Idham Aziz sebagai Kabareskrim, Martuani Sormin hanya melempar senyum sembari mengepalkan tangan dan tergelak. Barangkali itu sebuah isyarat Ia selalu siap ditempatkan dimanapun. Karena jabatan itu amanah yang wajib diemban.

Dikutip dari berbagai sumber, Martuani Sormin dimasa kecilnya adalah penjual tape singkong, keripik singkong, dan Jagung rebus di Pasar Pangaribuan. Bahkan, si kecil Martuani sepulang sekolah dari SD N 173191 Lumban Sormin sudah menjadi rutinitas membawa tanah kompos ke ladang dan sepulangnya memikul kayu bakar dari hutan Dolok Matutung untuk dibawa ke rumah.

”Memikul kompos atau kayu bakar adalah keseharian kami yang sudah dianjurkan ibu,” ujar Martuani kala itu.

Martuani Sormin semasa sekolah dasar, predikat sebagai juara umum di SD Lumban Sormin selalu melekat pada dirinya. Setelah lulus dari SD pada tahun 1975 dengan predikat juara 1, Martuani melanjutkan pendidikan ke SMP N 1 Pangaribuan.

Kegiatan keseharian menjual tape singkong, memikul kompos dan kayu bakar itu tetap berlanjut untuk melanjutkan biaya sekolah. Bahkan dalam kesehariannya Martuani sering diejek kawan-kawannya kala itu.

“Kasihan ya si Martuani ini, tiap hari kerja,” ujar martuani mengingat masa lalunya

Semasa di SMP, Martuani pernah menjadi Duta Kecamatan Pangaribuan untuk lomba cerdas cepat se-Kabupaten Tapanuli Utara yang diselenggarakan di Tarutung.

Setiap hari Sabtu sore, Martuani harus menjemput ayahnya ke Desa Purbatua yang telah seminggu mengambil getah kemenyan di hutan dengan sepeda ontel.

”Ya, sepeda ontel, tiap hari Sabtu sore sepulang sekolah harus jemput bapak (Op.Patiar Doli) ke hutan Purbatua dengan sepeda ontel,” ujarnya mengingat kenangan pada ayahandanya.

Setelah lulus dari SMP pada tahun 1978, Martuani melanjutkan pendidikan SMA di Jakarta. Ia tinggal di rumah family dari saudara ibundanya yang bermarga Sianipar.

Sosok Martuani yang penyabar, ulet, telaten, dan pekerja keras dan mudah berteman sukses menyelesaikan sekolahnya selama 3 tahun di sebuah SMA di Jakarta .

Lulus dari SMA, ibundanya menganjurkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi atau langsung bekerja. Ibundanya melarang Martuani masuk pendidikan militer karena khawatir akan keselamatan anaknya. Namun, niat tulus untuk mengabdi untuk bangsa dan negara, akhirnya Martuani diterima di Akademi Kepolisian

Riwayat Pendidikan:

SD (1975)
SMP (1978)
SMA (2014)

Pendidikan Polri :

AKABRI (1987)
PTIK (1996)
SESPIM (2002)
SESPIMTI (2012

Pendidikan Kejuruan
PADAS SERSE (1989)
PA BRIMOB (1994)

Riwayat Jabatan :

• Pamapta Kepolisian Resort Aceh Tenggara (1987)
• Kepala Satuan Sabhara Resort Aceh Tenggara Kepolisian Daerah Aceh (1988)
• Kepala Kepolisian Sektor Lawe Sigala-Gala Resort Aceh Tenggara (1989)
• Kepala Satuan Serse Narkotik Direktorat Serse Kepolisian Daerah Aceh (1992)
• Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (1996)
• Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir Resor Metro Jakarta Pusat (1998)
• Kepala Bagian Pengamanan Satuan Direktorat Intelijen dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatra Selatan (2002)
• Kepala Kepolisian Resort Musi Banyuasin (2003)
• Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Palembang (2006)
• Penyidik Utama Tk. III Direktorat III/Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri (2007)
• Direktur Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung (2010)
• Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung (2011)
• Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri (2012)
• Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Maluku (2013)
• Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Jawa Barat (2014)
• Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya (2015)
• Widyaiswara Madya Sespim Lemdikpol (2016)
• Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi & Pengamanan Polri (2016)
• Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat (2016)
• Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri (Kadiv Propam) (2017)
• Kepala Kepolisian Daerah Papua (2018)
• Asisten Operasi Kapolri (2019).

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version