CIREBON | KopiPagi : Siswa-siswi kreatif dari SMK Negeri 1 Losarang, Cirebon, Jawa Barat, berhasil menciptakan Robot Arm dan aplikasi Smart Home. Robot Arm berguna untuk menunjang produktivitas usaha rumahan, sementara aplikasi Smart Home dapat menciptakan rumah pintar yang mengusung otomatisasi.
Kedua inovasi tersebut lahir di laboratorium Internet of Things (IoT) milik SMKN 1 Losarang, yang difasilitasi oleh program Kelas Industri Digital Internet of Things (KiDi IoT) dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Robot Arm dan aplikasi Smart Home saat ini sudah siap dikomersialkan dan bisa digunakan oleh masyarakat untuk mempermudah kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha dalam meningkatkan produksinya.
Inovasi Robot Arm mampu meningkatkan produktivitas usaha rumahan dan bisa digunakan untuk pembuatan produk maupun pengemasan barang yang lebih cepat dan efektif. Dengan teknologi IoT, pergerakan Robot Arm dapat diatur sesuai keinginan seperti gerakan tangan dan bisa berulang. Proses pengendaliannya cukup mudah, pengguna cukup merekam gerakan sesuai yang dibutuhkan melalui web server yang telah dilengkapi dengan fitur record and replay.
Sementara itu, aplikasi Smart Home yang diciptakan mampu membuat rumah jadi pintar dengan adanya otomatisasi yang diimplementasikan. Aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan untuk memonitor, tetapi juga dapat dipakai untuk mengatur dan mengontrol sesuatu. Misalnya, untuk mengatur penggunaan lampu di rumah, aplikasi akan secara otomatis mengontrol kapan lampu tersebut menyala ataupun padam dengan menggunakan smartphone. Pemanfaatan yang cermat tidak hanya membuat pengguna menghemat biaya listrik, tetapi juga menghemat penggunaan energi yang berdampak positif terhadap lingkungan.
“KiDi IoT merupakan upaya Telkom untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Salah satunya dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) terampil yang siap di bidang IoT mulai tingkat SMK. Lewat KiDi IoT, kami ingin menciptakan SDM unggul yang berdaya saing di industri,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.
KiDi IoT dari Antares Solution memberikan layanan lengkap mulai dari penyediaan paket jasa pendampingan belajar, fasilitas, sarana dan prasarana pembelajaran IoT. Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah maupun kampus yang dikemas dalam bentuk kurikulum belajar dan diimplementasikan melalui laboratorium IoT. Kehadiran KiDi IoT menjadi solusi dari tantangan yang umumnya dihadapi oleh SMK di Indonesia. Di antaranya kurikulum pembelajaran yang belum sejalan dengan kebutuhan industri, dan terbatasnya fasilitas praktikum bagi siswa khususnya dalam pengembangan IoT.
Kehadiran KiDi IoT juga menjadi bukti komitmen Telkom dalam mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Terdapat tiga poin utama dalam revitalisasi tersebut, yaitu pengembangan dan penyelarasan kurikulum dengan dunia industri, pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru, dan standardisasi sarana dan prasarana pendidikan.
“IoT merupakan teknologi masa depan yang bisa menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan dan masyarakat. Melalui KiDi IoT, Telkom memfasilitasi dan mendorong siswa SMK untuk mampu bersaing di industri sekaligus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat dengan menciptakan inovasi seperti Robot Arm dan aplikasi Smart Home,” tambah Komang.
Kesadaran sekolah-sekolah akan pentingnya pembelajaran IoT pun terus meningkat. Hingga saat ini, sudah lebih dari 40 SMK yang bekerja sama dengan Antares KiDi IoT dan tersebar di berbagai wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Bandar Lampung, dan Lombok. Terus meningkatnya SDM yang unggul dan berkualitas dapat menjadi katalis dari peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Tidak hanya Antares, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk digital lainnya yang dapat dilihat di tautan berikut https://leap.digitalbisa.id/#products. *Kop.