JAKARTA | KopiPagi : Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung langkah Promotor PK Entertainment dan TEM Presents yang akan menggelar konser Bruno Mars pada 13-14 September 2024 di Jakarta International Stadium (JIS).
Sebelumnya, PK Entertainment juga sukses menyelenggarakan berbagai konser musisi internasional di Indonesia, antara lain Coldplay, Celine Dion, Ed Sheeran, Tom Jones, Charlie Puth, Westlife, LANY, BABYMONSTER, Dua Lipa, Keshi, Backstreet Boys, dan masih banyak lagi musisi lainnya.
“Bruno Mars adalah salah satu penyanyi dan penulis lagu paling populer di dunia yang telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk 13 Grammy Awards. Berbagai lagunya telah diputar miliaran kali di seluruh dunia. Bruno Mars memiliki basis penggemar yang besar di Indonesia. Konser sebelumnya di Jakarta pada tahun 2014, tiketnya terjual habis. Kedatangannya kembali pada tahun ini menunjukan bahwa musisi internasional sangat nyaman melakukan konser di Indonesia,” ujar Bamsoet dalam konferensi pers konser Bruno Mars, di Jakarta, Jumat (21/06/2024).
Hadir antara lain Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Pendiri PK Entertainment Harry Sudarma dan Direktur Utama TEM Presents Samantha Tzolovos.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, musik telah terbukti menjadi sarana yang lebih dari sekadar hiburan, musik juga telah menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, data The Economic and Employment Impact of The Arts and Music pada tahun 2013, tourism economic impact di setiap konser yang diadakan di UK memiliki potensi average spend per orangnya equivalent di Rp 12 juta. Sehingga semakin banyak konser musik berskala internasional yang diselenggarakan di Indonesia, semakin besar pula dampaknya pada perputaran ekonomi nasional.
“Berbagai konser internasional yang telah dan akan diselenggarakan PK Entertainment, telah menggerakkan perekonomian nasional dengan luar biasa. Menarik wisatawan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi hiburan terkemuka di Asia. Sebagai contoh, kesuksesan konser Coldplay di Indonesia yang diselenggarakan PK Entertainment, tidak hanya berdampak positif bagi country branding Indonesia di mata dunia. Melainkan juga bagi perputaran ekonomi nasional. Perputaran uang dari konser ini diprediksi mencapai Rp 1,2 triliun,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, para penonton konser Bruno Mars di JIS tidak perlu khawatir. Pihak promotor memastikan akan senantiasa berkoordinasi dengan pihak JIS dan beberapa mitra terkait lainnya seperti Dinas Perhubungan dan Dirlantas Polda Metro Jaya, untuk memastikan kelancaran akses lalu lintas demi memberikan kenyamanan pengalaman menonton konser di JIS.
“Berbagai langkah telah disiapkan. Misalnya menyediakan tempat parkir tambahan, shuttle bus di beberapa titik penjemputan dan pengantaran, layanan ojek/ride-hailing, serta bekerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti Ancol dan kawasan PPK Kemayoran. Sehingga bisa memastikan para penggemar mendapatkan pengalaman konser terbaik, dan akan menjadi momen bersejarah bagi seluruh penggemar Bruno Mars yang menyaksikan konser di Indonesia,” terang Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, agar semakin banyak lagi konser internasional diselenggarakan di Indonesia, maka pemerintah juga harus terus menerus memberikan dukungan terhadap para promotor konser dalam negeri. Sehingga kita bisa seperti Singapura, yang menjadikan konser sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Pemerintah Singapura menyadari bahwa potensi market penonton konser musisi dunia bukan hanya dari warga mereka saja, melainkan juga dari warga Asia Tenggara bahkan Asia pada umumnya. Sehingga pemerintah Singapura sangat memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan konser musik dari berbagai musisi dunia.
“Melalui Dewan Pariwisata Singapura (Singapore Tourism Board), promotor dan penyelenggara konser di Singapura mendapatkan dukungan stimulus, insentif, dan tax holiday, sekaligus diberikan kemudahan berbagai proses perijinan dan birokrasi. Hal ini juga sudah dijalankan oleh pemerintah Indonesia, hanya tinggal perlu ditingkatkan,” pungkas Bamsoet. *Kop.