KopiPagi | JAKARTA : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dr. (H. C) Puan Maharani mengatakan, industri penyiaran berkontribusi terhadap produk domestik bruto melalui sub-sektor informasi dan komunikasi serta penciptaan lapangan kerja. Secara tidak langsung, katanya, industri penyiaran memiliki multiplier effect pada sektor lain.
“Berbagai program yang dikeluarkan media penyiaran dapat mempengaruhi pola dan preferensi konsumsi masyarakat yang tentu berujung kepada kinerja perekonomian,” kata Puan Maharani saat menjadi pembicara utama Seminar Nasional Memperingati Hari Penyiaran Nasional Ke-88 secara virtual, Selasa (30/03/2021).
Sebagai informasi, seminar tersebut diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), di Surakarta dalam rangka memperingati Hari Penyiaran Nasional ke 88 dengan tema ‘Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi’.
Dikatakan Puan Maharani, melalui lembaga penyiaran, berbagai informasi dan potensi keunggulan ekonomi suatu daerah akan diketahui dan lebih dikenal masyarakat maupun pelaku usaha di daerah lain, bahkan hingga keluar negeri.
“Dengan penyebarluasan informasi dan potensi ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian daerah tersebut,” tegas Puan.
Dirinya juga mengajak para pelaku media penyiaran agar melihat kemajuan teknologi sebagai sebuah kesempatan. Khusus di masa pandemi ini, Puan mengajak media-media penyiaran di seluruh Indonesia dapat terus membangkitkan semangat gotong royong bangsa Indonesia untuk mengatasi pandemi Corona Virus Desease 2019 atau COVID-19 dan dampaknya.
“Saya yakin bahwa ketika penyiaran kita semakin kuat maka ekonomi Indonesia bisa semakin hebat,” ungkapnya.
Kepada para pelaku industri penyiaran, Puan berpesan agar di tengah banjirnya informasi di media sosial maka media penyiaran harus menjadi seperti dataran tinggi tempat orang bisa merasa aman, terutama aman dari hoaks.
Puan sangat berharap pelaku industri penyiaran menyampaikan informasi yang kredibel dan terkonfirmasi, memegang kaidah-kaidah jurnalistik, dan turut mencerdaskan kehidupan masyarakat.
“Dan merasa aman karena program-program non-berita seperti program siarannya juga mengikuti P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran),” tutur perempuan yang pernah menjadi Menteri Koordinator termuda ini. Otn/Kop.