Connect with us

HUKRIM

HRS Bereaksi : Tersangka Teroris Mengaku FPI & Dibaiat di Hadapan Munarman

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Terduga teroris yang berjumlah 26 tersangka telah ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Makassar dan Gorontalo. Mereka setelah menalani pemeriksaan lalu digelandang ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air, Kamis (04/02/2021). Dan yang mengejutkan, 19 diantaranya merupakan anggota Front Pembela Islam dan berafiliasi dengan gerakan ISIS.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono bersama sejumlah anggota Brimob serta Densus 88 Antiteror ikut menjemput para terduga teroris di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Pengawalannya pun dilakukan ekstra ketat.

Brigjen Rusdi menerangkan, 19 dari 26 teroris itu merupakan anggota dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

Merespons hal itu, Habib Rizieq yang berada di balik jeruji Rutan Bareskrim Polri, berpesan melalui Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar. “Hasbunallah wa nikmal wakiil (Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami),” ungkap Aziz menyampaikan pesan Habib Rizieq kepada JPNN.com, Jumat (05/02/2021). Selain itu, lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut, Habib Rizieq juga menyampaikan agar tetap bersabar atas badai fitnah dan tuduhan terhadap FPI.

Sebab, FPI sudah dibubarkan pemerintah dan tidak ada lagi. “Terkait badai fitnah keji dan tuduhan biadab terhadap FPI meski sudah bubar dan tidak ada lagi, bersabarlah,” pungkas alumnus Universitas Pancasila itu.

Sebelumnya Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah menangkap 26 tersangka teroris di Makassar dan Gorontalo. Setelah dilakukan pemeriksaan, 19 diantaranya mengaku anggota FPI  dan merupakan simpatisan ISIS.

Dalam video yang tersebar di media sosial, Ahmad Aulia (30) juga mengaku dibaiat di hadapan Sekretaris Umum FPI Munarman untuk menjadi simpatisan ISIS. Munarman sendiri saat dikonfirmasi terpisah telah menepis isu soal pembaiatan ISIS pada 2015 silam itu.

“Suka-suka mereka,” jawab Munarman.

Salah satu teroris yang sempat ditangkap Densus 88 Antiteror di Makassar menyebut ada sosok mantan Sekretaris Umum FPI Munarman pada saat pembaiatan ISIS 2015 silam. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya tengah mendalami informasi tersebut.

“Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapa saja yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya,” tegas Rusdi, Jumat (05/02/20221). *Kop.

Exit mobile version