Connect with us

MARKAS

Hari Pahlawan, Kasrem 081/DSJ : Generasi Muda Tetap Jaga Persatuan & Kesatuan

Published

on

Kasrem 081-DSJ Letkol Inf Meina Helmi usai upacara peringatan Hari Pahlawan di Makorem 081-DSJ Kota Madiun. Ist. Yes

MADIUN | KopiPagi : Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Meina Helmi menyebut, makna peringatan Hari Pahlawan adalah untuk menghargai segala jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk merebut kemerdekaan.

Helmi mengimbau, peringatan Hari Pahlawan kali ini hendaknya dijadikan momentum untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan guna mewujudkan cita-cita nasional.

“Peringatan ini merupakan momentum, di mana generasi muda harus mengingat jasa-jasa para pahlawan dan meneruskan perjuangannya. Kalau dulu perjuangannya dengan merebut dan mendobrak benteng kolonialisme, tapi sekarang bagaimana kita mewujudkan kesejahteraan sosial serta membangun bangsa Indonesia yang berkeadilan, makmur dan sejahtera,” kata Helmi kepada awak media usai upacara peringatan Hari Pahlawan di Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Minggu (10/11/2024).

Melalui peringatan Hari Pahlawan, ia pun berharap, para generasi muda juga akan mampu memahami arti perjuangan dan melanjutnya. Salah satunya dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

“Kita berharap dengan diadakannya peringatan Hari Pahlawan ini, generasi muda itu memahami bahwa membentuk suatu negara itu memerlukan perjuangan, memerlukan pengorbanan, dan sekarang mereka tinggal mengisi kemerdekaan,” ujarnya.

“Salah satu yang mereka bisa lakukan adalah bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan dengan tidak memberikan provokasi-provokasi dan ujaran kebencian, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terbina dan terjaga,” sambungnya.

Sedangkan terkait bansos yang diberikan kepada para veteran, jelas Helmi, hal itu bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi dan bentuk perhatian terhadap jasa-jasa yang telah diberikan. “Bansos yang kita diberikan kepada para veteran tujuannya adalah untuk menjaga tali silaturahmi yang terjalin erat. Kita ketahui bahwa beliau-beliau ini adalah pejuang, mantan tentara yang melakukan penugasan di berbagai wilayah di Indonesia yang sekarang sudah memasuki usia senja dan memerlukan perhatian dari kita,” terangnya. *Kop.