Connect with us

REGIONAL

Dua Unit Sepeda Motor Operasional Desa Waluya Kab. Karawang Raib

Published

on

KopiPagi | KARAWANG : Kendaraan operasional sepeda motor jenis Honda CS1 dan Honda Revo yang merupakan kendaraan bantuan hibah dari Pemprov Jawa Barat,  untuk mendukung tugas-tugas Kepala Desa (Kades), diketahui raib dan belum diketahui keberadaannya,

Raibnya dua kendaraan operasional tersebut baru diketahui oleh Kepala Desa Waluya, Mulyana yang baru dilantik setelah memenangkan Pilkades. Barang iventaris desa yang hilang itu diketahui setelah Kades melakukan iventarisir. Dan bukan hanya dua sepeda mototur yang belum ditahui keberadaannya melainkan ada barang-barang lain yang ada wujudnya.

Honda CS1 itu untuk operasional aparat Desa dan Honda Revo untuk operasional pekerja sosial masyarakat. Intinya, kendaraan dinas itu untuk meningkatkan kinerja atas pengabdian selama ini yang dilakukan pekerja sosial masyarakat (PSM).

Kepala Desa (Kades) Waluya, Mulyana mengatakan, bahwa dua unit sepeda motor tersebut raib pasca dirinya dilantik oleh Bupati Karawang Dokter Hj Cellica Nurrachadiana dan sertijab di kantor kecamatan. Jadi belum diketahui secara persis barang-barang inventaris tersebut dicuri atau digadaikan. Apabila ada unsur tindak pidananya maka akan diserahkan penanganannya ke pihak kepolisian.

“Hingga kini, kami masih mencari dan melacak siapa pemegang atau penerima fisik sepeda motor yang konon kabarnya digadaikan. Bahkan, berapa nilai gadanya, siapa orangnya serta dimana alamat penggadainya itu masih dalam penelusuran. Langkah melakukan pencarian telah dilakukannya di sejumlah tempat sejak 25 April 2021,” kata Mulyana.

Ditambahkan, sepeda motor itu terus dicari karena merupakan barang atau asset desa yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Harapannya, sepeda motor tersebut jika memang ada pihak terkait yang membawanya hendaknya dapat segera mengembalikannya.

“Sekali lagi, sepeda motor itu untuk kelancaran tugas-tugas dalam melayani masyarakat di Desa Waluya. Jangan sampai masyarakat punya pikiran negatif terhadap digadaikannya sepeda motor tersebut,” tandasnya. *Yus/Kop.

Exit mobile version