Connect with us

PERISTIWA

Buya Syafii, Mendewakan Yang Mengaku Keturunan Nabi Perbudakan Spiritual

Published

on

KopiPagi. Jakarta. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif melontarkan kritik keras terhadap fenomena di tengah masyarakat yang melakukan pemujaan berlebihan hingga mendewakan sosok keturunan Nabi Muhammad SAW.

Menurut Buya Syafii, pemujaan berlebihan terhadapa seorang sosok, meski dia adalah keturunan Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk dari perbudakan spiritual.

Meski tidak menyebut nama siapa yang dimaksud dengan keturunan Nabi Muhammad SAW, namun spekulasi mengarah pada satu nama, yang tak lain adalah Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Seperti diketahui, belakangan ini Habib Rizieq terus mendapat sorotan media. Sebagai sosok yang dianggap keturunan Nabi Muhammad SAW, Habib Rizieq begitu dipuja oleh pengikutnya yang fanatik.

Bahkan saat kepulangannya dari Arab Saudi pada Selasa, 10 November 2020, Habib Rizieq disambut kerumunan massa pandukungnya yang memadati bandara.

Padahal di situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, berkerumun dalam jumlah besar jelas memiliki risiko penularan virus. Bahkan tanpa melakukan karantina mandiri, Habi Rizieq terus menggelar sejumlah acara yang memicu kerumunan besar.

Yang terkahir adalah acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat pada 14 November 2020 lalu, yang dihadiri oleh ribuan jemaah.

Menanggapi fenomena yang terjadi di tengah masyarakat belakangan ini, Buya Syafii menilai bahwa mendewakan sosok keturunan Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk dari perbudakan spiritual.

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya di @serambibuya pada Sabtu, 21 November 2020.

“Bagi saya mendewa-dewakan mereka yang mengaku keturunan Nabi adalah bentuk perbudakan spiritual,” cuit Buya Syafii.

Menurutnya, bahkan sejak puluhan tahun lalu, Ir. Soekarno telah mengkritik fenomena tersebut sebagai fenomena yang tidak sehat dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

“Bung Karno puluhan tahun yang lalu sudah mengkritik keras fenomena yang tidak sehat ini,” kata Buya Syafii.

 

Bagi saya mendewa-dewakan mereka yang mengaku keturunan Nabi adalah bentuk perbudakan spiritual. Bung Karno puluhan tahun yang lalu sudah mengeritik keras fenomena yang tidak sehat ini. Ahmad Syafii Maarif pic.twitter.com/gcRTK2olxL— Serambi Buya (@SerambiBuya) November 21, 2020

Meski demikian, hingga saat ini, masih ada beberapa pihak yang meragukan bahwa Habib Rizieq adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.

Pasalnya, sejumlah ceramah yang disampaikannya dinilai terlalu keras dan provokatif. Apalagi, saat dirinya mengkritik sikap pemerintah dan aparat keamanan.*