Connect with us

KANDIDAT

Bupati – Wakil Bupati Semarang Siap Wujudkan ‘Tidur di TPS & Ngopi Bareng

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (Bansos) Covid-19 yang telah menjerat Juliari P Batubara (mantan Menteri Sosial), telah meminta kepada KPK untuk dapat menjadwalkan ulang. Karena, harus mengikuti pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Semarang hasil Pilkada serentak 2020 di Gedung Grhadika Bakti Praja, Kota Semarang pada Jumat (26/02/2021).

“Saya sudah meminta atau mengajukan penjadwalan ulang kepada KPK, terkait dengan pemanggilan saya itu. Ini, karena bersamaan dengan pelantikan saya sebagai Bupati Semarang terpilih bersama Pak Basari sebagai Wakil Bupati Semarang terpilih,” kata Ngesti Nugraha kepada wartawan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Jumat (26/02/2021).

Ditambahkan, pemanggilan itu terkait dengan dirinya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang. Dan sebagai warga negara yang taat hukum tetap akan memenuhi panggilan dari KPK. Pihaknya, memastikan siap datang ke KPK namun tidak hari ini (Jumat, 26/02/2021) karena bersamaan dirinya dilantik menjadi Bupati Semarang terpilih. Dan akan datang sesuai dengan permohonannya untuk penjadwalan ulang oleh KPK.

Terkait dengan telah dilantiknya H Ngesti Nugraha SH MH – H Basari ST MSi sebagai Bupati – Wakil Bupati Semarang periode 2021 – 2026 oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, secara tegas pihaknya siap untuk mewujudkan program-programnya yang sudah dijanjikannya pada saat kampanye yang lalu. Ada sebanyak 64 program unggulan pasangan NGEBAS (Ngesti Nugraha – Basari) dan ada prioritas pelaksanaan baik program jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

“Sekarang ini masih dalam masa pandemi Covid-19, program utama yang dilaksanakan diantaranya pencegahan dan memberikan solusi akan dampaknya dari segi sosial maupun ekonomi. Selanjutnya, pihaknya segera melakukan koordinasi bersama Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa/Lurah serta tokoh masyarakat maupun tokoh agama dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan program unggulan tersebut,” kata Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH didampingi Wakil Bupati H Basari ST MSi, dalam keterangan pers kepada wartawan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.

Dirinya juga secepatnya akan mewujudkan program yang telah dijanjikannya yaitu “Ngopi Bareng” (Ngolah Pikir Bareng-bareng). Hal ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Semarang. Selain itu, dalam waktu tidak terlalu lama akan dilaksanakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) secara serentak di 19 kecamatan di Kabupaten Semarang ini.

“Bahkan, saya dan Pak Basari akan juga mewujudkan tekadnya untuk ‘Tidur di TPS’ yang tempat pemungutan suara (TPS)-nya berhasil mendulang perolehan suara 100 persen untuk pasangan NGEBAS. Karena ada sejumlah TPS dengan perolehan suara 100 persen untuk kemenangan NGEBAS, maka akan kami lakukan secara bergantian dari TPS yang satu ke TPS lainnya. Ini saya lakukan bersama Pak Basari dengan tujuan untuk menyerap dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” tandasnya. ***

 Pewarta : Heru Santoso.