Connect with us

RAGAM

Bersamaan Peringati Hari Keagamaan Momentum Perkuat Toleransi antar Agama

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Hari Keagamaan yang jatuh dan diperingati secara bersamaan, yakni Galungan dan Kuningan, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 serta menyambut Bulan Suci Ramadhan, menjadi momentum untuk memperkuat toleransi antar agama.
Jaksa Agung Burhanuddin mengungkapkan bahwa sebagai bagian yang paling indah di belahan dunia ini yaitu Indonesia, kita diberikan kesempatan untuk saling menguatkan toleransi antar agama.
“Kebersamaan yang seperti ini hanya ada di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, momen Hari Raya ini tidak saja sebagai ungkapan bahagia karena merayakannya.
“Akan tetapi lebih dari itu adalah melakukan perenungan yang mendalam, introspeksi diri dan mengaktualisasikan nilai-nilai baik ajaran Agama dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja maupun dalam pergaulan di masyarakat,” tuturnya.
Pemantauan
Di sisi lain, Jaksa Agung mengungkapkan bahwa kenaikan harga pangan akibat bencana alam dan kebutuhan akan Hari Raya juga harus  diantisipasi bersama.
Secara kedinasan, Kejaksaan akan menurunkan aparaturnya untuk melakukan pemantauan serta melaporkan secara berkala terhadap inflasi yang terjadi di daerah masing-masing, sehingga langkah-langkah antisipasi dapat dilakukan dengan cepat.
Jaksa Agung mengimbau jajarannya agar momentum Hari Raya jangan digunakan untuk foya-foya atau berlebihan.
Alangkah lebih bermakna hal tersebut dilakukan dengan cara lebih banyak memberi kepada orang-orang yang sedang membutuhkan.
“Oleh karenanya, Jaksa harus rajin ke masyarakat untuk mendengar jeritan mereka, sehingga sebagai Aparat Penegak Hukum itu tidak semuanya melulu soal hukum. Dengan turut serta memberikan sumbangsih kesejahteraan kepada masyarakat, itu menjadi bagian dari antisipasi/ pencegahan penegakan hukum di masyarakat,” tutup Jaksa Agung. *Kop.
Editor : Syamsuri.