KopiPagi | UNGARAN : Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Semarang menerima Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) bulan Maret 2021 dari KPU Kabupaten Semarang, yang selanjutnya Bawaslu untuk dapat memberikan saran dan masukannya terkait hal itu.
Korordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga – Bawaslu Kab Semarang Syahrul Munir menyatakan, bahwa Bawaslu telah menerima DPB bulan maret 2021 dari KPU Kab Semarang, selanjutnya Bawaslu diminta memberikan saran dan masukannya terhadap DPB tersebut. Surat permohonan saran dan masukan terhadap DPB, diserahkan langsung Bambang Setyono (anggota KPU Kab Semarang – Divisi Program dan Data) di Bawaslu Kab Semarang.
“Sebelumnya, KPU Kab Semarang telah menggelar Rakor DPB bulan Maret 2021 secara daring. Rakor itu diikuti Bawaslu, Polres Semarang, Kemenag, Disdukcapil, Dinas Pendidikan, Paguyuban Camat, Paguyuban Lurah maupun Persatuan Aparatur Pemerintahan Desa (Apdesi) Kabupaten Semarang. Rekapitulasi DPB bulan Maret 2021 yang telah dituangkan dalam Berita Acara (BA) Nomor : 14/PL.02-BA/3322/KPU-Kab/IV/2021 berjumlah 771.499 orang dengan rincian 380.773 pemilih perempuan dan 390.766 pemilih laki-laki,” jelas Syahrul Munir.
Ditambahkan, dari jumlah 771.499 orang itu, diantaranya merupakan saran perbaikan dari Bawaslu yang disampaikan dalam dua kali pasca penetapan DPT Pilkada serentak (Pilkada Kab Semarang) tahun 2020. Yaitu, adanya pemilih baru sebanyak 199 orang, pemilih tidak memenuhi syarat 789 orang serta pemilih ganda ada 253 orang.
“Dalam Rakor DPB Maret 2021 tersebut, Bawaslu Kabupaten Semarang telah menyampaikan dan memberikan saran maupun masukan agar Dinas Sosial dilibatkan dalam rangka sinkronisasi data pemilih dengan disabilitas,” tandasnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
