KopiOnline SIMALUNGUN,- Kita harus satu suara, jangan egois dengan kepangkatan, Pemkab Simalungun serius tagani Suspect Corona Virus Disease (Covid-19). Demikian dikatakan Buapti Simalungn JR Saragih dalam rapat koordinasi percepatan penanganan dan siaga Corona Virus Disease (Covid-19) bersama RSUD Perdagangan dan RSUD Rondahim dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pada Rabu (18/03/20) di Kodim 0207, Simalungun.
Bupati Simalungun JR Saragih yang didampingi Dandim 0207 Simalungun, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Simalungun, yang mewakili Polres Simalungun dan unsur Forkompimda, menekankan untuk selalu koordinasi dan satu suara dalam penanganan pasien Suspect Corona di Kabupaten Simalungun.
“Jadi kita harus satu suara, jangan egosi dengan kepangkatan. Dalam segala hal terkait percepatan penanganan dan siaga Corona Virus Disease (Covid- 19) yang semakin masif,” kata JR Saragih kepada seluruh Forkompimda yang hadir.
Adapun langkah yang akan segera dilakukan, JR Saragih meminta Sekertaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Sosial untuk segera mencari dan menetapkan sejumlah Dokter, perawat dari yang ada maupun dari luar untuk stand by di RSUD Perdagangan dan RSUD Rondahim.
“Jangan sampai egois dengan kepangkatan atau golongan. kita akan cari dan tempatkan dokter dan perawat yang handal. Kita akan berikan insentif yang lebih besar. Kita harus ada setiap hari di barisan terdepan di tengah masyarakat, khusunya Simalungun,” Kata JR Saragih dengan tegas.
Lebih lanjut, JR Saragih menekankan dokter dan perawat yang sudah ditunjuk akan difokuskan khusus di RSUD rujukan dan akan memfasilitasi dengan peralatan yang masih kita upayakan hingga saat ini, sebut JR Saragih.
“Jangan sampai dokter dan perawat tidak bekerja karena peralatan yang tidak ada. Ini penting, sebab mana mau orang jika bekerja untuk mati. Karena itu, kita akan fasilitasi dan berikan insentif yang sangat luar biasa,” kata JR Saragih
“Saya tekankan, semua daya dan upaya akan kita lakukan, dimana Kadis Kesehatan, Sekda harus sesegera mungkin membuat surat keputusan hingga semua harus berlapis, jangan sampai yang sakit tidak ada yang menangani.Ini kepentingan bersama dan bukan kepentingan pribadi atau kepentingan JR Saragih,” tegasnya.
Pemkab Simalungun akan segera menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan dan RSUD Rondahim sebagai rumah sakit rujukan dari Puskesmas untuk penangangan pasien suspect Corona.
“Yah, dokter dan perawat akan bekerja 8 jam sehari. jangan sampai dokter dan perawat yang bekerja menghadapi pasien Covid-19 tidak bekerja karena peralatan yang tidak ada, kita berikan insentif yang luar biasa” kata JR Saragih.
Bupati Simalungun JR Saragih usai rapat dengan Forkompimda mengatakan, pemerintah daerah sedang menyiapkan sarana yang dibutuhkan untuk penanganan pasien suspect Corona, seperti ruang isolasi,laboratorium, pakaian khusus petugas medis yang menangani dan fasilitas pendukung lainnya yang dibutuhkan.
Kepada sejumlah wartawan, Bupati Simalungun JR Saragih usai rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) mengatakan, pemerintah daerah sedang menyiapkan sarana yang dibutuhkan untuk penanganan pasien suspect Corona, seperti ruang isolasi,laboratorium, pakaian khusus petugas medis yang menangani dan fasilitas pendukung lainnya yang dibutuhkan.
Menurutnya, rapat kordinasi dilakukan untuk menindak lanjuti instruksi Presiden Jokowi terkait kesiapan daerah dalam penanganan virus Corona,Pemkab Simalungun menyiapkan RSUD Perdagangan sebagai rumah sakit rujukan dari Puskesmas untuk penanganan pasien suspect,” sebut JR.
JR menambahkan pihaknya berharap dengan dijadikannya RSUD Perdagangan sebagai rumah sakit rujukan dari Puskesmas untuk penanganan pasien suspect Corona,masyarakat Simalungun tidak panik dan khwatir lagi terhadap kesiapan pemerintah.
“Minimal jika ada pasien suspect sudah bisa ditangani awal oleh RSUD Perdagangan sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut ke rumah sakit yang sudah ditunjuk pemerintah,” ujarnya. *son