BATAM | KopiPagi : Tak pelak lagi, tantangan yang dihadapi oleh Ditjen Dukcapil semakin kompleks, terutama dengan dinamika perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Menghadapi tantangan ini, perencanaan yang responsif dan adaptif sangat diperlukan demi meningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan.
“Kita perlu saling berkoordinasi dan menyamakan persepsi antar-unit kerja. Kita pun dituntut untuk mengimplementasikan pelayanan yang cepat, akurat, aman dan tetap memegang prinsip-prinsip pelayanan publik yang inklusif,” kata Plh. Dirjen Dukcapil Handayani Ningrum dalam sambutannya yang dibacakan Plh. Sesditjen Dukcapil Agus Irawan, saat membuka Rapat Konsinyering Perencanaan Program dan Anggaran Tahun 2025 di Batam, Senin (18/11/2024).
Handayani Ningrum melalui Agus Irawan menekankan peran penting jajaran Dukcapil sebagai aparatur pemerintah untuk dapat bergerak cepat dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang ada, sambil tetap berpedoman pada aturan dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. “Saya yakin bahwa dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi, kita akan mampu menyusun perencanaan yang efektif dan berdampak positif bagi masyarakat,” tandas Ningrum.
Pada rapat konsinyering ini, Ditjen Dukcapil membahas secara mendalam langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyusun perencanaan yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, tetapi juga selaras dengan prioritas pemerintah. “Kita berharap semua program yang disusun berdampak positif yang nyata dan tepat sasaran, baik dalam hal pelayanan maupun pencapaian hasil yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Handayani dalam sambutan tertulisnya.
Rapat konsinyering ini menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya, sehingga memberikan
wawasan berharga untuk memperkaya pemahaman jajaran Ditjen Dukcapil dalam menyusun perencanaan yang komprehensif.
Para narasumber itu antaranya dari Kementerian PPN/Bappenas, yang akan memaparkan Rancangan Teknokratik 2025-2029. Hal ini penting agar perencanaan kita memiliki arah yang sesuai dengan visi pembangunan nasional jangka pendek dan menengah.
Selanjutnya, para partisipan rapat mendapatkan penjelasan dari Biro Perencanaan Kemendagri mengenai kebijakan perencanaan program dan anggaran khusus untuk lingkup Ditjen Dukcapil Tahun 2025.
Selain itu, dari Kementerian Keuangan menyampaikan materi mengenai kebijakan penganggaran lingkup Kemendagri tahun 2025 dan kebijakan pemanfaatan PNBP tahun 2025. Kedua materi ini menjadi sangat penting untuk memberikan arahan dalam pengelolaan anggaran, baik yang bersumber dari APBN maupun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Diharapkan peserta dapat memahami materi-materi tersebut untuk memperkaya dan memantapkan aparatur Ditjen Dukcapil dalam menyusun perencanaan program dan anggaran yang tepat dan efisien.
Selain materi dari narasumber eksternal, rapat konsinyering juga mendengarkan pemaparan dari Plh. Sekretaris dan para direktur di lingkungan Ditjen Dukcapil terkait rencana pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran tahun 2025.
Pemaparan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi di antara aparatur Ditjen Dukcapil sekaligus mengidentifikasi kendala, tantangan, serta potensi sinergi yang bisa dimanfaatkan bersama untuk mencapai target di setiap Unit Kerja Eselon II (UKE II).
Plh. Dirjen Dukcapil berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan forum ini dengan baik, terutama dalam mencurahkan ide dan solusi yang inovatif. Rapat ini dinilai sebagai kesempatan berharga bagi semua partisipan untuk mendiskusikan permasalahan secara langsung, dan merumuskan solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi masing-masing unit kerja.
“Hasil dari rapat ini kita rumuskan bersama yang selanjutnya menjadi pedoman penting bagi Ditjen Dukcapil dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun mendatang,” demikian Plh. Dirjen memungkasi arahannya yang dibacakan Plh. Sesditjen Dukcapil. *Kop.