KopiPagi UNGARAN, – Bantuan sosial (Bansos) Sembako tahap kedua dari Pemprov Jateng sebanyak 48.335 paket segera dipenuhi dan bulan ini cair. Hal ini menindaklanjuti, gagalnya Pemkab Semarang mengajukan Bansos Sembako dari Pemprov Jateng tahap pertama. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH kepada koranpagionline.com, Kamis (18/06/2020).
“Kami menyayangkan akan gagalnya Pemkab Semarang mendapatkan bansos Pemprov Jateng di tahap pertama sebanyak 48.335 paket. Tahap kedua mendatang, bansos itu akan segera cair sebanyak 48.335 paket. Kegagalan mendapatkan bansos ini sempat menjadi bahan perbincangan dan bahkan keprihatinan Gubenur Jateng Ganjar Pranowo. Dari sini, akhirnya Gubernur Jateng memanggil Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dan perwakilan Kepada Desa maupun perangkat untuk menghadap,” jelas Ngesti Nugraha.
Selanjutnya, saat menghadap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, pihaknya didampingi Kades Ngrapah Kec Banyubiru Wargiyati serta rekan-rekan pengurus Hamong Projo dan Papdesi. Dari pertemuan dengan Gubernur Jateng inilah, akhirnya Pemkab Semarang diminta mengajukan kembali bansos sembako sesuai kebutuhan masyarakat tidak mampu terdampak Covid-19 di Kabupaten Semarang.
“Keputusannya, Pemkab Semarang akan mendapatkan bansos sebanyak 48.335 tahap II maupun tahap III mendatang. Selain itu, Gubernur Jateng akan memberikan tambahan kuota. Nantinya, data para penerima bansos sembako itu, akan melalui verivikasi vaktual (verval) terlebih dahulu. Bahkan, warga Kabupaten Semarang akan mendapatkan tambahan kuota bansos BST (Bantuan Sosial Tunai) dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 10.000. Dari semula yang mendapatkan BST sebanyak 45.000 maka tahap berikutnya menjadi 55.000. Kami sangat berterima kasih kepada Menteri Sosial Bapak Juliari P Batubara, akan penambahan kuota ini,” terangnya.
Sementara itu, Kades Ngrapah Wargiyati menyatakan, bahwa bansos sembako yang akan disalurkan kali ini sebanyak 822 paket berasal dari bantuan APBD Kabupaten Semarang. Sebelumnya, warga pada tahap I hanya memperoleh 289 paket. Tahap pertama diusulkan sebanyak 300 paket melalui TKSK dan ditembuskan melalui Camat. Kemudian dilakukan verivikasi vaktual oleh Dinsos Kabupaten Semarang dan direalisasi sebanyak 289.
“Sebelum bansos sembako itu dibagikan ke warga, akan dilakukan verivikasi vaktual (verval) melalui para Kepala Dusun (Kadus), sehingga bansos itu benar-benar tepat sasaran dan diterima oleh penerima yang benar-benar membutuhkan,” tandasnya. Heru Santoso.
