Connect with us

PERISTIWA

Saat Pasang Tenda : Pemuda Buruh Harian Luka Bakar Tersengat Listrik

Published

on

KopiPagi | PASBAR : Seorang pekerja buruh harian lepas luka parah tersengat listrik ketika sedang memasang tenda pelaminan untuk pesta di Kejorongan Tongar Nagari Batang Saman Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (13/01/2021).

Yudis Tira Pratama Jaya (20) penduduk Kenagarian Sasak Ranah Pasisie Pasbar, yang mengalami luka bakar tersengat listrik hingga 60 persen ini dilarikan ke Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat guna mendapatkan pertolongan medis.

Kejadian itu sendiri berawal ketika ia sedang memasang tenda untuk sebuah pesta di Nagari Batang Saman. Ternyata di dekatnya ada kabel listrik yang terkelupas dari tiang ke rumah tersebut. Tanpa disadari tubuhnya menyentuh kabel yang tterkelupas itu. Maka tak ayal lagi tubuh korban tersengat arus listrik tegangan tinggi hingga tubuhnya menempel di kabel.

Yudis yang posisinya masih berada di atas tiang rangka besi tenda dan tubuhnya menempel di kabel listri yang beraliran listrik, Seesaat kemudian, tubuh korban yang terluka bakar ini jatuh dari ketinggian sekitar 4 meter. Warga yang berada di lokasi kejadian setelah memastikan tubuh korban bebas dari aliran listrik lalu melarikannya ke rumah sakit.

Menurut Ketua Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat, Decky H. Sahputra, didamping Mont Efery selaku Sekretaris, menerangkan bahwa Yudis remaja yang menginjak dewasa ini berasal dari keluarga tidak mampu dan korban menjadi tulang punggung keluarganya.

“Kejadian kesetrum jelang Magrib Rabu kemeren, saat itu sesuai informasi yang kita terima, Yudis memasang terpal tenda pesta. Ia tidak mengetahui ada kabel listrik dari tiang ke rumah yang kabelnya terkelupas, yang mengakibatkan ia kesetrum,” terang Decky.

Menurut Decky saat ini rencananya Yudis mau dirujuk segera ke Rumah Sakit M. Djamil Padang, namun kabarnya ruang rawat di RS tersebut penuh, ditambah lagi karena keluarga Yudis memang dari kalangan masyarakat tidak mampu maka saat ini untuk biaya operasipun belum ada.

“Kondisi Yudis sangat parah, luka bakar di badan, tangan dan kaki. Walaupun saat ini ia sudah sadar, namun tidak bisa bicara karena luka bakar yang dialaminya sampai ke leher, hingga tenggorokannya juga mengalami cedera,” terang Decky.

Sementara itu, Septi (45) ibu kandung Yudis mengaku kesuitan untuk biaya perawatan putranya. Terlebih apabila akan dirujuk ke RS M. Djamil Padang, hal itu tentu mustahil mengingat kondisi ekonominya untuk kehidupan sehari-hari saja masih kekurangan.

“Kepada para dermawan, kami mohon uluran tangan dan bantuan berupa dana yang saat ini sangat kami butuhkan untuk biaya perawatan dan operasi Yudis. Sebab, kami memang tidak mempuyai biaya hingga tindakan operasinya ditunda dikarenakan belum ada biaya, apa lagi Yudi anak saya selama ini merupakan tulang punggung keluarga yang menghidupi dua orang adik dan saya yang sudah tidak bersuami lagi,” terang Ibunda Yudis.

Decky H. Sahputra melalui media KopiPagi menyampaikan kepada para dermawan yang ingin ikut berkontribusi dalam Gerakan Sosial Kemanusiaan ini, silahkan salurkan infaknya melalui rekening MRPB PEDULI di BRI, No. Rekening 0615-01-008410-53-1. ***

Pewarta : Zoelnasti.

Exit mobile version