Connect with us

MARKAS

Polres Simalungun Vaksinasi di Lapas Narkotik Kelas  IIA Pematangsiantar

Published

on

SIMALUNGUN | KopiPagi : Sebanyak 243 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar, Kanwil Kenkumham Sumut divaksin Covid-19 jenis Sinovac tahap II dosis dua, Selasa (28/09/2021).

Sebagai informasi, sebelumya 250 WBP Lapas Narkotik Kelas IIA Pemantangsiantar sudah divaksin Covid-19 jenis Sinovac tahap pertama dosis satu, pada Selasa (31/08/2021) lalu.

Kata Kalapas EP Prayer Manik,  jumlah WBP Lapas Kelas IIA Pematangsiantar saat ini sebanyak 696 orang, dan baru 250 orang yang mendapatkan vaksin pertama dan  untuk vaksin tahap kedua, dari 250 orang hanya 243 yang divaksin tahap kedua. Sebab, ada 7 orang tidak divaksin lagi karena 6 orang sudah bebas assimilasi dan 1 orang  lagi opname di Rumah Sakit Vita Insani karena pembengkakan di luar tengkorak kepala.

Kalapas Narkotik Kelas IIA Pematangsiantar EP Prayer Manik bersama personil kawal Gebyar Vaksin Merdeka Polres Simalungun.

Lebih lanjut, EP Prayer Manik mengatakan, gelar vaksin ini berkat kerjasama dengan Polres Simalungun dalam Gelar Vaksin Merdeka. Namun dari 696 WBP, tedapat sekitar 300 WBP yang belum dapat vaksinasi.

“Harapan kita, semoga Kapolres Simalungun  AKBP Nicolas Dedy Arifianto yang sebelumnya merupakan Kapolres Tapanuli bisa meneruskan vaksinasi pertama untuk gelombang kedua,” harap Kalapas EP Prayer Manik.

Terlepas dari kegiatan Gebyar Vaksinasi Merdeka Polres Simalungun, kata Kalapas EP Prayer Manik, sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 personelnya rutin melakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan disinfektan di setiap blok hunian WBP.

“Jadi kita rutin juga untuk menyemprokan disinfektan ke setiap blok-blok. Hal ini agar memutus mata rantai penyebaran  virus Covid-19,” ujar Prayer.

Tidak hanya itu saja, ia juga mengaku, dengan keterbatasan personil telah melakukan razia rutin di setiap blok untuk antisipasi gangguan keamanan dan pencegahan masuknya narkoba ke dalam lapas.

“Jadi pintu masuk ke dalam blok Lapas kita sudah perketat dengan melakukan pemeriksaan kepada setiap pengunjung dan menyediakan pasilitas satu saluran telepon untuk WBP yang dipegang petugas jaga,” pungkasnya. ***

Editor : Nilson Pakpahan.

Exit mobile version