Connect with us

HUKRIM

Polda Metro Periksa 6 Saksi : Ketua KPK Bantah Menerima 1 Miliar Dollar

Published

on

JAKARTAKopiPagi : Enam orang saksi telah diperiksa oleh penyidik Subdit Tipikor Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh pimpinan KPK perihal penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Dari 6 orang yang diperiksa itu, salah satunya adalah Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Direktur Reskrimsus Polda Metro Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pengaduan masyarakat (Dumas) terkait dugaan pemerasan ini diterima pada 12 Agustus 2023. Kendati demikian, Ade enggan mengungkapkan siapa sosok yang membuat dumas tersebut. Ia berdalih hal ini demi menjaga kerahasiaan pelapor.

“Untuk yang melayangkan Dumas yang diterima 12 Agustus 2023 kami menjaga kerahasiaan pelapor untuk efektifitas penyelidikan,” kata Ade kepada wartawan, Kamis (05/10/2023).

Tim penyelidik Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus kemudian melakukan langkah-langkah untuk menelaah atau memverifikasi atas dumas tersebut. Setelahnya, pada 15 Agustus 2023 polisi menerbitkan surat perintah pulbaket sebagai dasar pengumpulan bahan keterangan atas dumas itu.

“Dan selanjutnya pada tanggal 21 Agustus 2023 telah diterbitkan surat perintah penyelidikan sehingga kemudian tim penyelidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan serangkaian penyelidikan untuk menemukan apakah ada peristiwa pidana yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang dilaporkan yang dimaksud,” ucap Ade.

Untuk itu pihaknya lantas melakukan serangkaian proses klarifikasi kepada beberapa pihak yang mulai dilakukan pada 24 Agustus. Secara total ada enam orang yang telah dimintai keterangan, di antaranya adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) hingga sopir serta aide-de-camp (ADC) dari Syahrul.

“Sekali lagi kami mohon maaf untuk materi klarifikasi ataupun keterangan dimaksud belum bisa kami utarakan di sini karena ini merupakan proses penyelidikan sedang berlangsung dan masih berproses,” tutur Ade.

Ade turut menyampaikan Syahrul selaku Menteri Pertanian juga telah tiga kali dimintai klarifikasi.

“Di mana beliau (Syahrul) telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak tiga kali dan hari ini adalah yang ketiga kalinya beliau dimintai keterangan atau klarifikasi atas dugaan tindak pidana yang terjadi dan itu dilaporkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Mentan Syahrul mengakui telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada hari ini selama tiga jam. Politikus NasDem itu mengaku sudah menjelaskan semua kepada penyidik terkait kasus ini.

“Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan. Dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan oleh penyidik,” kata Syahrul di NasDem Tower, Kamis (05/10/2023).

“Oleh karena itu semua yang ditanyakan terhadap dumas 12 Agustus 2023 itu saya sudah sampaikan seterang-terangnya sepahaman saya dan apa yang saya ketahui tentang itu,” ujarnya menambahkan.

Bantah Pemerasan
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri membantah dirinya dan jajaran pimpinan KPK lain melakukan pemerasan kepada Syahrul terkait pengusutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
“Kita memahami tentang informasi yang beredar, apa yang jadi isu sekarang, tentu harus kita pahami. Kita sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK,” kata Firli di Gedung KPK.

Firli menyampaikan bahwa untuk menjaga kebugaran tubuhnya, ia berolahraga bulutangkis seminggu tiga kali. Lapangan itu pun terbuka dan tidak memungkinkan bertemu dengan pihak-pihak lain atau dengan isu menerima sesuatu dari poihak lain. Terlebih dengan bedarnya isu pimpinan KPK menerima uang 1 miliar dollar.

“Saya pastikan isu itu tidak benar. 1 miliar dolar itu banyak sekali, lho. Lalu siapa yang memberikannya uang sebanyak itu. Dan yang pasti tuduhan itu tidak pernah terjadi di pimpinan KPK,” tandas Firli.

Menurut Firli, di Kementerian Pertanian, ia hanya mengenal menteri. Itupun bertemu saat rapat terbatas maupun Sidang Kabinet Paripurna. Sebelum sidang berlangsung, itu biasa ngobrol bersama para menteri dan hal yang lumrah difoto-foto.

“Saya hanya mengenal menteri di bawahnya itu saya tidak kenal atau pihak-pihak lainnya. Jadi, adanya tuduhan pemerasan saya katakana itu tidak pernah terjadi di pimpinan KPK

Sikap Surya Paloh

Dalam kesempatan lain, Ketum NasDem, Surya Paloh, buka suara menyikapi kasus yang menyeret Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Sederet pernyataan disampaikan Paloh, diantaranya meminta SYL untuk mundur dari jabatan Menteri Pertanian.

Sikap tegas Surya Paloh juga ditunjukkan terkait dugaan korupsi di Kementan yang menjerat Mentan SYL, agar tidak lari dari proses hukum yang tengah berjalan saat ini. Bahkan, Surya Paloh menekankan agar YSL patuhi proses hukum dan memerintahkan langsung agar mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian supaya bisa konsentrasi menghadapi proses hukum.

Dan apa yang diperintahkan Ketua Umum DasDem, Surya Paloh, segera dilaksanakan Mentan Syahrul Yasin Limpo dan telah menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta. Di sana, Mentan menyampaikan surat pengunduran dirinya dari Menteri Pertanian.

Syahrul Yasin Limpo mengaku dirinya lelah setelah melakukan kunjungan kerja di Roma, Italia. Setibanya di Indonesia Rabu malam, Mentan secara beruntun menghadapi berbagai masalah yang dihadapi.

“Aalasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya selalu siap menghadapi dengan serius,” kata Mentan, Kamis (05/10/2023).

Dalam pernyataannya, Mentan meminta kepada masyarakat untuk tidak menghakimi dirinya, sebelum proses hukum berjalan.

“Saya harap jangan ada yang hakimi saya dulu, biarkan proses hukum jalan dulu,” tegasnya.

Dia juga mengaku letih dengan berbagai kegiatan yang dilaluinya. Bahkan, SYL mengaku baru pertama kali menghadapi kasus yang saat ini dihadapi.

“Saya 25 tahun jadi kepala daerah, baru saya merasa ada hal seperti ini,” tegas Menteri Pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo didampingi  Menteri LH, Siti Nurbaya menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (05/10/2023) sore. Kedatangan Syahrul Yasin Limpo untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan, usai diduga menjadi tersangka KPK.

“Saya sore ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan oleh Mensesneg Pak Pratik untuk menyampaikan usul dan pengunduran diri saya sebagai menteri,” jelas Syahrul Yasin Limpo usai menemui Pratikno, Kamis (05/10/2023).

Digeledah KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun telah menggeledah rumah dinas dan rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo baik di Makassar Sulawesi Selatan maupun di Jakarta. KPK disebut telah menjadikan Syahrul sebagai tersangka dalam kasus ini.

Selain itu, tim penyidik KPK telah menggeledah satu rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan kemarin, Selasa (03/10/2023). Rumah tersebut merupakan milik salah satu staf dari Menteri Pertanian.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya menggunakan Pasal terkait permintaan paksa atau pemerasan jabatan di kasus dugaan korupsi yang menyeret politikus NasDem itu.

“Kalau dalam konstruksi bahasa hukumnya dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu. Pasalnya, kalau kita lihat dalam UU Tipikor adalah (Pasal) 12 e,” ujarnya, Jumat lalu.*Kop.

Exit mobile version