Connect with us

PENDIDIKAN & BUDAYA

Penguatan Kapasitas Sekolah : Kepala SMKN 1 Waibakul NTT Kunjungi SMKN 1 Bawen

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Dalam rangka pengembangan jurusan atau keahlian dan penguatan kapasitas sekolah, Kepala SMK Negeri 1 Waibakul, Wai Hibur, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Bar, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) Vitalis Umbu Kamodu SPt mengunjungi SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang pada Jumat (07/10/2022) kemarin.

Kepala SMKN 1 Waibakul Vitalis Umbu Kamodu SPt  menjelaskan, bahwa kunjungan awal yang dilakukan sendirian ini intinya dalam rangka untuk pengembangan jurusan di SMKN 1 Waibakul. Hal ini, dilakukannya karena program keahlian atau jurusan antara SMKN 1 Waibakul dengan SMKN 1 Bawen ini ada kesamaan. Pada intinya, sebagai penguatan kapasitas.

“Jurusan atau program keahlian di SMKN 1 Waibakul dan SMKN 1 Bawen ini sama. Dan, saya yang baru delapan bulan menjabat sebagai kepala sekolah, intinya siap untuk membangun SMKN 1 Waibakul. Dan apa yang saya lakukan ini, sebelumnya saat bertemu dengan Pak Jumeri (mantan Kepala SMKN 1 Bawen) di Jakarta banyak dipaparkan tentang prestasi dari SMKN 1 Bawen Kabupaten Semarang khususnya yang tingkat nasional,” ujar Vitalis Umbu Kamodu kepada koranpagionline.com.

Menurut alumni Universitas Nusa Cendana (Undana) ini, bahwa diceritakan pula jika SMK itu harus punya produk dan harus dapat mengemas produk itu sedemikian rupa serta dapat menghasilkan ‘Mall SMK’. Selain itu, informasi juga diperoleh melalui Pak Alif salah satu Guru SMKN 1 Bawen saat bertemu di Cianjur Jawa Barat. Dari sinilah, merasa tertantang untuk melihat secara langsung kondisi SMKN 1 Bawen ini.

“Oleh Pak Alif, justru ditegaskan perlunya untuk berkolaborasi dua SMKN yang mempunyai jurusan/program keahlian sama ini. Bahkan, dengan berjalannya waktu akhirnya saya diangkat menjadi Kepala SMKN 1 Waibakul NTT. Dan kembali dalam komunikasi, kembali diprtegas bahwa menjadi kepala sekolah harus mampu membuat Best Praktis dan itu harus benar-benar dilaksanakan. Inilah, dorongan ataupun support kepada saya sehingga benar-benar tertantang melihat langsung SMKN 1 Bawen,” terang Vitalis.

Ditambahkan, bahwa target setelah berkunjung di SMKN 1 Bawen ini, harus bisa merubah karakter siswa SMKN 1 Waibakul dan akan dimulai dari program ‘kesamaptaan’. Ini akan menjadi programnya, mengapa di SMKN 1 Bawen setiap pagi dapat melaksanakan apel siswa dan di SMKN 1 Waibakul belum terlaksana. Ini akan saya terapkan di SMKN 1 Waibakul dan harus bisa.

SMKN 1 Waibakul NTT sekarang ini mempunyai 700 siswa dengan 5 program keahlian atau jurusan. Yaitu Agribisnis Ternak Unggas (ATU), Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Alat Mesin Pertanian (AMP), dan Teknik Komputer & Jaringan (TKJ).

“Yang jelas, kunjungan saya ini harusnya tidak saaya lakukan sendirian dan harus bersama tim khusus. Dan mungkin, kami akan datang lagi dengan tim yang benar-benar kami persiapkan. Lokasi sekolahnya benar-benar sejuk, tenang serta fasilitas benar-benar lengkap dan bagus. Dan utamanya, dari SMKN 1 Bawen ini, saya benar-benar membawa pengalaman dan wawasan serta ilmu yang sangat berguna demi pengembangan SMKN 1 Waibakul,” pungkas Vitalis Umbu Kamodu (44) didampingi Hesti M (Waka Kesiswaan SMKN 1 Bawen) dan Widodo P (Ketua Program Keahlian Perhotelan SMKN 1 Bawen).

Sementara itu Kepala SMK Negeri 1 Bawen Kab Semarang Nana Mulyana SPd MSi menyatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh Kepala SMKN 1 Waibakul tersebut sebagai bentuk “Studi Tiru” terkait dengan prstasi SMKN 1 Bawen. Selain itu, antara SMKN 1 Bawen dengan SMKN 1 Waibakul ada irisan kompetensi keahlian yang merupakan sama-sama Bidang Pertanian.

“Intinya, kami menilai Pak Vitalis itu melaksanakan atau melakukan penjajagan dan menjelajahi apa yang ada di SMKN 1 Bawen ini. Mestinya, untuk dapat menjelajahi disini jangan sendirian dan harus membawa tim. Paling tidak atau minim membawa 16 – 20 orang ke SMKN 1 Bawen ini, sehingga masing-masing program keahlihan ada tim tersendiri yang menjelajahinya,” ujar Nana Mulyana kepada koranpagionline.com di ruang kerjanya, belum lama ini.

Dari keterangannya, di SMKN 1 Waibakul memiliki 700 siswa dengan jumlah guru sebanyak 65 orang. Ini menunjukkan jika indek layanan rasionya 1 : 11 artinya 1 Guru melayani 11 Siswa. Dan hal ini jika benar-benar dilaksanakan atau dibagi maka akan habis. Selain itu, peluang di SMKN 1 Waibakul lebih tinggi dan lebih hebat dibandingkan dengan SMKN 1 Bawen.

“Sebagai contoh, di SMKN 1 Bawen ini indek layanan rasionya 1 : 18 dan hasilnya dapat dilihat secara nyata seperti sekarang ini. Untuk itu, di SMKN 1 Waibakul harus segera dipoles terkait dengan sumber daya manusianya (SDM). Dan jangan sampai, indek layanan itu rasionya 1 : 20 dan jika ini terjadi maka sekolah itu sudah tidak sehat. Pada intinya, dari kunjungan Kepala SMKN 1 Waibakul ini, kami menyambut baik dan bangga jika SMKN 1 Bawen menjadi rujukan. Bahkan, siap untuk bersinergi dan silakan untuk kembali datang di SMKN 1 Bawen ini dengan membawa tim khusus dari SMKN 1 Waibakul,” pungkas Nana.

Diinformasikan juga, bahwa mulai Rabu (19/10/2022), SMKN 1 Bawen akan menerima kunjungan ‘studi tiru’ dari SMK Negeri di Tapanuli Selatan. Lalu, Jumat (21/10/2022) menerima kunjungan dari SMK Negeri 5 Jember, Jatim serta pada Selasa – Rabu (25-26/10/2022) kunjungan dari SMK Negeri di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Koran Pagi Online - koranpagionline.com