PEKANBARU | KopiPagi : Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Dr Supardi SH MH, melakukan pembinaan, menanamkan nilai-nilai agama Islam dan pembentukan watak karakter bagi jajarannya di Kejati Riau.
Seperti yang terjadi pada Selasa lalu (27/09/2022), usai shalat Zuhur di Masjid Al-M izan di komplek kantor Kejaksaan Tinggi Riau, Pekanbaru, Provinsi Riau.
Saat itu, Dr Supardi menyampaikan, tausiah kepada seluruh jamaah agar jangan lupa shalat 2 rakaat apabila dalam musibah.
Tentunya, tidak itu saja selalulah ingat kepada Allah SWT dan berdoa untuk memohon kepada-Nya.
Selain itu, Kajati Riau, Dr Supardi, mengatakan, agar selalu menasehati keluarga untuk mengingatkan shalat merupakan salah satu bentuk tanggungjawab kita dalam menerapkan di kehidupan sehari-hari.
Supardi mengatakan, pada hakikatnya shalat adalah kekayaan yang sangat besar. Selain akan mendatangkan keridhaan Allah SWT, shalat juga akan menyelamatkan dari bencana dunia dan menenangkan hati.
Seperti yang dikatakan, Syaikh Ibnu Sirin Rahmatullah ‘alaih berkata “Seandainya aku disuruh memilih antara surga dan dua rakaat, maka aku akan memilih shalat. Karena surga itu untuk keridhaanku, sedangkan shalat adalah untuk keridaan Allah SWT”.
“Shalatlah 2 rakaat apabila dalam musibah, dan dekatlah selalu kepada Allah SWT. Serta nasehati keluarga untuk selalu dekat dan ingat kepada Allah,” ucap dia.
Selanjutnya, Dr Supardi menyebutkan, dari Kitab Jamius Shagir, Rasulullah SAW bersabda, “Yang paling pantas dicemburui adalah seorang muslim yang ringan beban hidupnya, banyak melakukan shalat, rela menerima rezeki apa adanya, sabar atas segala keadaannya, beribadah kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya, tidak terkenal cepat mati, warisannya sedikit, dan tidak ada yang menangisinya.
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda “perbanyaklah shalat sunnah di rumahmu! Agar kebaikan rumah bertambah.”
Dengan dilaksanakan tausiah ba’da Zuhur ini, diharapkan kepada pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat meningkatkan kesadaran beragama dalam aspek wawasan dan pengetahuan serta aspek sikap dalam pembentukan karakter pegawai. ***
Pewarta : Syamsuri.
