Connect with us

JAGAT

Lion Air Group Permudah Koneksi Perjalanan Udara Internasional

Published

on

Lion Air Group akan Memperluas Jaringan Penerbangan Internasional Menuju Kota Tujuan Terkemuka : “Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Asia Barat, Australia, Selandia Baru dan Eropa Timur”

Menghubungkan Indonesia ke berbagai negara favorit pilihan masyarakat, pebisnis dan pelancong serta berkontribusi dalam membawa wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

JAKARTA | KopiPagi : Lion Air Group melalui Lion Air (kode penerbangan JT), Batik Air Indonesia (kode penerbangan ID), Batik Air Malaysia (kode penerbangan OD) dan Thai Lion Air (kode penerbangan SL) mengumumkan sedang fokus pengembangan rute internasional secara bertahap. Optimis dari inisiasi yang dilakukan oleh berbagai pihak sebagai bentuk pemulihan jangka pendek dan menengah telah mencerminkan evolusi pembatasan perjalanan yang diberlakukan di beberapa negara sebagai upaya membuka jaringan penerbangan dunia.

Pergerakan perjalanan udara negara-negara lain di dunia telah menunjukkan pemulihan secara signifikan dengan perkembangan positif. Lion Air Group senantiasa akan mendukung kemudahan aktivitas dan kebutuhan perjalanan udara yang mencakup:

1. Kepentingan Ibadah
2. Bisnis dan Perdagangan
3. Wisata dan Keluarga
4. Pendidikan dan Teknologi
5. Kesehatan
6. Hubungan Bilateral

Pada tahap berkelanjutan dan segera terbang, Lion Air Group memperluas kota tujuan di berbagai negara yang menghubungkan dari dan menuju Indonesia (kota utama dan kota sekunder), dengan konsep penerbangan langsung (direct flight) dan saling terkoneksi (connecting flight).

1. Asia Tenggara
a) Jakarta (CGK), Surabaya (SUB) dan Bali (DPS) ke
• Penang – Lapangan Terbang Antarabangsa Bayan Lepas, Penang, Malaysia (PEN).

b) Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Medan Kualanamu (KNO) dan Bali (DPS) ke
• Johor Bahru – Bandar Udara Internasional Senai Johor, Malaysia (JHB).
• Kota Kinabalu – Lapangan Terbang Antarabangsa Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia (BKI)
• Phuket – Bandar Udara Internasional Phuket, Thailand (HKT).
• Ho Chi Min City – Bandar Udara Internasional Tân Sơn Nhất (Saigon), Vietnam (SGN).
• Hanoi – Bandar Udara Internasional Nội Bài, Vietnam (HAN).
• Bandar Seri Begawan – Lapangan Terbang Antarabangsa Brunei, Brunei Darussalam (BWN).
• Manila – Bandar Udara Internasional Nonoy Aquino, Filipina (MNL).
• Cebu – Bandar Udara Internasional Mactan—Cebu, Kota Cebu, Pulau Mactan, Filipina (CEB).

c) Medan Kualanamu (KNO) dan Pekanbaru (PKU) ke
• Melaka – Bandar Udara Internasional Melaka di Batu Berendam, Melaka di Malaysia (MKZ).
• Bangkok – Bandar Udara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK).

d) Surabaya (SUB), Bandung (BDO), Yogyakarta (YIA), Lombok (LOP), Manado (MDC) ke
• Kuala Lumpur – Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).
• Singapura – Bandar Udara Internasional Changi (SIN).
• Bangkok – Bandar Udara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK).

e) Bali (DPS) ke • Bangkok – Bandar Udara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK).

f) Pontianak (PNK) ke • Kuching – Lapangan Terbang Antara Bangsa Kuching, Sarawak, Malaysia (KCH).
• Miri – Lapangan Terbang Antara Bangsa Miri, Malaysia Timur (MYY).

2. Asia Timur
a) Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Medan Kualanamu (KNO) dan Bali (DPS) ke
• Hong Kong – Bandar Udara Internasional Hong Kong (HKG).
• Macau – Bandar Udara Internasional Macau (MFM).
• Guangzhou – Bandar Udara Internasional Guangzhou Baiyun, China Tenggara (CAN).
• Shanghai – Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong, China (PVG).
• Taipei – Bandar Udara Internasional Taiwan Taoyuan (TPE).
• Fukuoka – Bandar Udara Internasional Fukuoka, Jepang (FUK).
• Nagoya – Bandar Udara Internasional Chubu Centrair, Jepang (NGO).
• Narita – Bandar Udara Internasional Tokyo Narita, Jepang (NRT).
• Seoul – Bandar Udara Internasional Incheon, Korea Selatan (ICN).

3. Asia Selatan
a) Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Medan Kualanamu (KNO) dan Bali (DPS) ke
• Bangalore – Bandar Udara Internasional Kempegowda Bengaluru, Karnataka, negara bagian India yang terletak di bagian barat daya (BLR).
• Mumbai – Bandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj, negara bagian India Maharashtra (BOM).
• Cochin atau Kochi – Bandar Udara Internasional Kochi, di negara bagian Kerala (COK).
• Amritsar – Bandar Udara Sri Guru Ram Das Ji, Punjab, India (ATQ).
• Delhi – Bandar Udara Internasional Indira Gandhi, Palam, India (DEL).
• Hyderabad – Bandar Udara Internasional Rajiv Gandhi, Telangana, India (HYD).
• Tiruchirappalli – Bandar Udara Internasional Tiruchirappalli, Tamil Nadu, India (TRZ).
• Dhaka – Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal, Bangladesh (DAC).
• Kathmandu – Bandar Udara Internasional Tribhuvan, Nepal (KTM).
• Lahore – Bandar Udara Internasional Allama Iqbal, Pakistan (LHE).
4. Australia
a) Jakarta (CGK) dan Bali (DPS) ke
• Perth – Bandar Udara Internasional Perth, Australia Barat (PER)
• Sydney – Bandar Udara Internasional Sydney, Australia (SYD)

b) Surabaya (SUB) dan Medan Kualanamu (KNO) ke
• Melbourne – Bandar Udara Internasional Melborune, Australia (MEL).
• Brisbane – Bandar Udara Internasional Brisbane, Queensland, Australia (BNE)
• Perth – Bandar Udara Internasional Perth, Australia Barat (PER)
• Sydney – Bandar Udara Internasional Sydney, Australia (SYD)

5. Selandia Baru
a) Jakarta (CGK) dan Bali (DPS) ke
• Auckland – Bandar Udara Internasional Auckland (AKL)

6. Timur Tengah dan Asia Barat
a) Banda Aceh (BTJ), Padang (PDG), Palembang (PLM), Solo (SOC), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Makassar (UPG) dan kota lainnya ke
• Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).
• Medinah – Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz (MED).
b) Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Medan Kualanamu (KNO) dan Bali (DPS) ke
• Muscat – Bandar Udara Internasional Muscat, Oman (MCT).

7. Eropa Timur
a) Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Medan Kualanamu (KNO) dan Bali (DPS) ke
• Istanbul – Bandar Udara Internasional Istanbul Atatürk Atatürk Havalimanı, Turki (IST).
• Istanbul – Bandar Udara Internasional Istanbul Sabiha Gökçen, Turki (SAW).

Kajian dan evaluasi yang dilakukan secara komprehensif (berkelanjutan) untuk menambah rute internasional, dilatarbelakangi faktor penting.

Pertama, pelaku bisnis dan wisatawan dengan sosial ekonomi status level menengah dan atas rute domestik dan internasional akan meningkat kembali. Untuk kelas ini, diperkirakan mencapai rata-rata 85% – 90% dari sisi tingkat keterisian penumpang per penerbangan.

Kedua, data The International Air Transport Association (IATA) pada Mei 2022, dengan perkiraan jangka panjang (update to the long-term forecast). Perkiraan akan meningkat menjadi 83% pada 2022, 94% pada 2023, 103% pada 2024 dan 111% pada 2025.

Periode 2022 dibandingkan 2019. Hasil pasar yang kuat di sebagian besar pasar internasional dan domestik telah menunjukkan permintaan penumpang. Total pada Mei 2022 mencapai 68,7% dari Mei 2019, yang merupakan kinerja terbaik terhadap perjalanan selama masa waspada pandemi Covid-19 sepanjang tahun ini.

Ketiga, relaksasi (pelonggaran) pembatasan secara progresif memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk prospek perjalanan internasional. Lion Air Group memprediksi dan optimis, mulai semester kedua 2022 dan seterusnya rute internasional akan menunjukkan peluang pasar dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi.

Data IATA, lalu lintas internasional naik 325,8% dibandingkan Mei 2021. Pelonggaran pembatasan perjalanan di sebagian besar Asia mempercepat pemulihan perjalanan internasional.

Ketika kawasan Asia Pasifik dan benua lain dibuka kembali secara bertahap, peluang dan tantangan harus diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh semua pihak secara terkoordinasi, guna menguraikan potensi permasalahan yang akan dihadapi.

Armada Sesuai Kebutuhan Pasar

Mendukung pengembangan jaringan internasional, Lion Air Group mempersiapkan pemilihan jenis pesawat dalam layanan (airfeets management) sangat cocok (tepat) menurut permintaan dan dinamika pasar, jarak tempuh (durasi) untuk penerbangan pendek (short haul), penerbangan menengah (medium haul) dan penerbangan jauh (long haul) serta infrastruktur pada bandar udara yang dilayani.
Armada merupakan generasi terbaru, modern dan canggih yang didatangkan langsung dari pabrikan pesawat, terdiri dari:

• Airbus 330-300 (berbadan lebar/ wide body).
• Airbus 330-900 NEO (berbadan lebar/ wide body).
• Airbus 320-200 (berbadan sedang/ narrow body).
• Airbus 320-200 NEO (berbadan sedang/ narrow body).
• Boeing 737-800NG (berbadan sedang/ narrow body).
• Boeing 737-900ER (berbadan sedang/ narrow body).

Lion Air Group memastikan dapat mematuhi semua peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh regulator. Komitmen keselamatan dan keamanan telah menjadi prioritas utama.

Lion Air Group menyampaikan terima kasih kepada regulator, pemerintah pusat masing-masing negara, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara serta mitra yang telah mendukung kelancaran operasional dengan mengutamakan kemudahan perjalanan udara bagi setiap penumpang. Kedepan, sinergitas akan terus terjalin dan terlaksana secara tepat. Demikian disampaikan Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro. *Kop.

Exit mobile version