Connect with us

BIVEST

TAMBAH TANAM PADI FOOD ESTATE KALTENG OPTIMIS 100 PERSEN

Published

on

KopiPagi | KALTENG : Dalam rangka percepatan pelaksanaan luas tambah tanam (LTT) padi lokasi Food Estate (FE) di Provinsi Kalimantan Tengah yang berada di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, dilakukan rapat Evaluasi Pengawalan dan Pendampingan  Percepatan Tanam  FE di Ruang Rapat Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas pada Jum’at s/d Sabtu (20/03/2021).

Rapat Evaluasi Pengawalan dan Pendampingan Percepatan Tanam FE didibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Asnawi dan dipimpin oleh Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Ir. Indah Megahwati, MP. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Team Percepatan Tanam FE yang terdiri dari Pusluhtan BPPSDMP dan Direktorat Jenderal PSP, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Kasi Penyuluhan dan seluruh koordinator BPP Kecamatan Kapuas yang mendapat kegiatan FE dan Kabupaten Pulang Pisau (Kecamatan Pandih Batu, Sebangau Kuala, dan Kahayan Kuala).

Kegiatan tersebut membahas mengenai evaluasi progress realisasi luas tambah tanam padi di lokasi FE Kabupaten Kapuas, dan  Kabupaten Pulang Pisau, evaluasi percepatan realisasi luas tambah tanam pada beberapa kecamatan yang masih kecil realisasinya; dan strategi percepatan tanam padi di kecamatan Dadahub.

Adapun target lahan Food Estate di Kabupaten Kapuas berjuamlah 30 ribu hektare yang terdiri dari 20 ribu di Kabupaten Kapuas dan 10 ribu berlokasi di Kabupaten Pulang Pisau. Kabupaten Kapuas sendiri per tanggal 19 Maret 2021 tambah tanam sudah terealisasi seluas 15585 hektare, dengan sisa target tanam sebesar 4414 hektare. Sementara Kabupaten Pulang Pisau tanggal 19 Maret sudah realisasi tanam seluas 9757 hektare, dengan sisa tanam sebesar 243 hektare.

Direktur Pembiayaan Pertanian, Ir. Indah Megahwati optimis program FE di Provinsi Kalimantan Tengah akan berhasil dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta peran serta aktif antar kementerian/ lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Kondisi alam sudah mulai membaik, petani akan mulai tanam pada lahan yang tadinya tergenang dan terdampak banjir. Sebab, air mulai berangsur surut. Dengan adanya tim percepatan olah lahan dan tanam  dilahan FE ini, juga kerjasama antara stakeholder yang terlibat, diperkirakan antara bulan Maret akhir sampai awal April  akan segera tertanami semua,” ucap Indah.

“Kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) ini diharapkan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), yang tadinya hanya 1 kali tanam menjadi 2 kali. Dan tentunya peningkatan produksi juga terjadi yang akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani” ujar Indah saat ditemui di lokasi FE di kecamatan Dadahup, Sabtu (20/03/2021). *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Koran Pagi Online - koranpagionline.com