Connect with us

PERISTIWA

Hujan Deras Sehari Semalam : Jalan Arjuna Kalongan Kembali Longsor & Ambles

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Setelah berhari-hari diguyur hujan deras di wilayah Kabupaten Semarang, tanah longsor hingga ambles yang berada di Jalan Arjuna, Desa Kalongan, Kec Ungaran Timur, Kab Semarang semakin hari semakin parah. Bahkan, nyaris tidak dapat untuk dilewati.

Tanah longsor itu terjadi menimpa seluruh lebar jalan dan selama ini jalan itu merupakan jalan provinsi sebagai akses penghubung antara Kab Semarang dengan Kab Demak. Jalan itu, berada di tepi jurang dan tanah yang mudah bergerak. Awalnya, longsor pada bulan Februari 2022 lalu dan tidak separah yang sekarang ini.

Kepala Desa (Kades) Kalongan Yarmuji mengatakan, bahwa akibat longsor itu menyebabkan separo dari lebar jalan itu ambles dengan kedalaman mencapai 2 meter dan sisa jalan masih dapat dilewati motor. Namun, setelah jalan itu kembali longsor sangat rawan untuk dilewati sepeda motor.

“Saat kejadian memang bersamaan hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Semarang. Hujan deras itu terjadi pada  Minggu (15/01/2023) sore hingga malam hari. Kini, dengan longsor yang semakin lebar akhirnya jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan dan warga harus encari jalan alternative lain,” kata Yarmuji.

Ditambahkan, bahwa setelah longsor pertma kalinya itu warga sekitar langsung menutup total jalan itu pada bulan Agustus 2022 lalu, menggunakan portal permanen. Selanjutnya, disiapkan jalur alternative oleh Pemkab Semarang di Jalan Bima untuk pengalihan arus kendaraan.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan, bahwa untuk perbaikan atau membangun jalur alternative membutuhkan anggaran mencapai Rp 2,8 Miliar. Bahkan, sangat dimungkinkan jalur alternative di Jalan Bima itu akan menjadi jalan utama. Mengingat, longsor di Jalan Arjuna tersebut sangat parah serta tanahnya terus bergerak.

“Untuk sementara jalannnya dialihkan di Jalan Bima sebagai jalan alternatif. Hingga kini, Pemkab Semarang belum dapat memperbaiki lokasi longsor itu karena kondisi tanahnya yang masih terus bergerak. Untuk itu, dibuka jalur alternative agar arus lalu lintas dalam kembali lancar,” tandasnya. *Kop.

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version