KopiOnline KAB. SEMARANG,- Bantuan berupa beras sebanyak 4,5 ton, gula pasir, minyak goreng, mie instan, serta teh disalurkan oleh Paguyuban Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) SD Negeri di Kabupaten Semarang kepada orangtua murid yang benar-benar terdampak wabah Covid-19.
Paket sembako yang disalurkan sebanyak 459 paket dan digelar di kantor Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Rabu (22/04/2020).
Ketua Paguyuban GTT/PTT Kabupaten Semarang Tri Mulyanto menyatakan, bahwa bantuan yang terkumpul itu berasal dari sumbangan sukarela seluruh anggota paguyuban GTT/PTT guru SD negeri. Dari insentif GTT/PTT yang diterima, 2,5 persen diantaranya diambil untuk pembelian paket sembako. Langkah ini sebagai wujud nyata ucapan syukur dan kepedulian. Bantuan paket sembako itu berupa beras 4,5 ton, gula pasir, minyak goreng, mie instan, dan teh.
“Pendistribusiannya melalui Disdikbudpora Kabupaten Semarang dan diberikan kepada orangtua murid yang terdampak Covid-19. Harapannya, bantuan tidak seberapa ini akan bermanfaat bagi para penerimanya,” ujar Tri Mulyanto kepada koranpagionline.com, Rabu (22/04/2020).
Ditambahkan, bantuan ini diberikan kepada orangtua murid karena dari hasil pantauan paguyubanmasih ada orang tua murid penerima bantuan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempat kerjanya. Juga ada pekerja harian yang kena dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19 ini. Dari alasan ini, mereka sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok. Bantuan paket sembako ini dikumpulkan dengan cara iuran oleh 1.400 GTT/PTT SD negeri di Kabupaten Semarang.
“Para penerima bantuan ini, terlebih dulu dilakukan pendataan yang sangat teliti dan cermat. Sehingga bantuan tersebut kan benar-benar tepat sasaran. Pendataan ini hasil kerjasama dengan pusat data bidang pendidikan dasar Disdikbudpora Kabupaten Semarang,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, H Ngesti Nugraha SH MH menyatakan, bahwa, langkah dari Paguyuban GTT/PTT Kabupaten Semarang layak mendapatkan apresiasi. Hal ini menunjukkan sikap gotong royong yang sekarang ini diperlukan masyarakat.
“Kami berharap jangan dilihat isinya apa, namun sikap keiklasan kami untuk berbagi kepada sesama. Dan, tentunya bantuan ini dapat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” tandasnya. Heru Santoso
