Connect with us

BIVEST

Gandeng Disnaker : Pemdes Muncar Gelar Pelatihan Tata Rias Pengantin

Published

on

 

KopiPagi | UNGARAN :  Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang menggelar pelatihan kerja khususnya tata rias pengantin bagi masyarakat, pelatihan ini dipandu langsung dari LPK ‘Cantika’, Selasa (30/03/2021).

 

Kepala Disnaker Kab Semarang Djarot Supriyoto menyatakan, bahwa selama pandemi Covid-19 ini, ada ribuan pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun yang hanya dirumahkan. Untuk yang dirumahkan tercatat ada 3.000 pekerja. Melalui

pelatihan ketrampilan kerja tata rias pengantin ini, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

 

“Harapan kami, dari pelathan tata rias pengantin ini, masyarakat dapat menciptakan lapangan kerja baru. Bahkan, dapat mengajak tetangga, teman, saudara maupun pekerja lain untuk bekerja. Sehingga, dapat bangkit dari keterpurukan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Untuk pelatihan ini disesuaikan dengan permintaan masyarakat maupun peluang kerja di daerah masing-masing,” kata Djarot dalam sambutan penutupan pelatihan di Desa Muncar, Kecamatan Susukan.

 

Ditambahkan, bahwa pelatihan ini digelar telah sesuai dengan yang diajukan dan diminta masyarakat Desa Muncar ini. Permintaannya pelatihan tata rias pengantin. Pasalnya, di Desa Muncar ini punya potensi budaya dan pariwisata yang layak untuk dijual.  Ke depan, dari pelatihan ini dapat mendukung pengembangan budaya khususnya di Desa Muncar.

 

“Salah satu alasan meminta dilakukan pelatihan tata rias ini, dari pengalaman yang sudah-sudah bahwa jika akan pentas kesenian, maka harus memanggil perias dari luar daerah. Ini akan memunculkan biaya yang cukup tinggi. Dengan adanya perias di Desa Muncar maka akan sedikit banyak menolong serta mengurangi pembiayaan. Utamanya dalam pelatihan ini, sebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat demi peningkatan perekonomiannya,” jelasnya.

 

Kepala Desa (Kades) Muncar, Muhammad Khoirudin Bagas mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Disnaker yang sudah mengakomodasi aspirasi masyarakat Desa Muncar ini. Yaitu dengan membuka pelatihan tata rias bagi masyarakat dan ini juga mendukung pengembangan wisata.

 

“Desa Muncar ini punya banyak jenis kesenian tradisionil. Bahkan, potensi alamnya juga dapat dikembangkan untuk pariwisata. Nantinya, kesenian dan potensi alam dikemas khusus dalam paket wisata. Kami siap untuk mementaskan berbagai kesenian seperti rodat, sendra tari, rebana, reog, jaran kepang (kuda lumping), karawitan Cinde Laras, dan lainnya. Tujuan utamanya untuk menghibur pengunjung atau wisatawan,” katanya.

 

Pengelola wisata Desa Muncar telah berhasil membuat dan membuat paket wisata desa. Diantaranya, menyuguhkan wisata dengan mengangkat tema kearifan lokal Desa Muncar.  Disinggung dengan UMKM, Pemdes Muncar membuat pasar tiban dan didirikan di pinggir Sungai Serang. Sajiannya, kuliner Desa Muncar. Pasar tiban ini sengaja dibuka di kawasan objek wisata.

 

Sedangkan, Chantika Puji Kartiningih, owner LPK Chantika menyatakan, bahwa pelatihan ini diikuti sebanyak 20 peserta dengan waktu selama 40 hari. Harapannya, usai pelatihan ini para peserta telah mempunyai bekal ketrampilan dan siap untuk membuka usaha maupun lapangan kerja baru. ***

 

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Koran Pagi Online - koranpagionline.com