Connect with us

U T A M A

Film Syirik Goes To School di SMKN 1 Ciomas Bogor Jawa Barat : Disambut Meriah

Published

on

BOGOR | KopiPagi : Sambutan luar biasa dari siswa-siswi SMKN 1 Ciomas, Bogor Jawa Barat, terhadap kehadiran Sutradara dan artis film Syirik Neraka Pesisir Laut Selatan. Para pelajar SMKN 1 Ciomas Bogor, histeris menyambut kehadiran Richelle, Totos dan sutradara Hestu Saputra.
“Seru dan suka dengan penyambutan teman-teman di SMKN 1, Ciomas Bogor. Mereka juga aktif bertanya dengan pertanyaan yang keren,” ujar Richelle pemeran Sari di film Syirik besutan sutradara Hestu Saputra usai menghadiri acara Film Syirik Goes To School di SMKN 1 Ciomas Bogor Jawa Barat, baru-baru ini.
Apalagi ketika para peserta diskusi diminta untuk beradu akting dengan Richelle, mereka berebut.
“Seneng bisa beradu akting dengan Richelle,  dan dapat hadiah kipas mini dari Sanex, pengalaman tak terlupakan,” kata Chandra salah satu siswa SMKN 1 Ciomas yang berkesempatan beradu akting dengan Richelle.
Chandra pun berjanji akan mengajak teman-temannya untuk nonton film Syirik.
“Melihat thriller nya, jadi penasaran untuk nonton penuh di bioskop,” janji Chandra penuh semangat.
Hestu Saputra sang sutradara  mengakui kalau cara yang ditempuh Ganesa Film untuk menjaring penonton dengan cara mendekatkan diri dengan calon penontonnya generasi millenial.
“Mendekatkan diri dengan calon penonton itu penting, apalagi ada Gimik, lomba poster, diskusi seputar film Syirik dan adu akting antara artis dan pelajar, cara ampuh untuk mendorong mereka mau datang ke bioskop ” kata Hestu panjang lebar.
Sebagai sutradara Hestu sudah membuat film yang terbaik, untuk itu ia optimis film yang dibintangi Nikita Mirzani, Kinaryosih, Totos, Richelle, Teuku Rassya dan Donny Alamsyah.
“Target lima juta penonton insha Allah bisa, karena ada film horor yang tidak ada promosi penontonnya banyak. Apalagi film Syirik yang promosinya terus dibangun,” ujar Hestu optimis.
Subakti Is selaku produser film Syirik, menjelaskan kenapa jelang penayangannya justru mendekatkan diri pada generasi gen z.
“Cerita Film sendiri memang horor remaja, jadi bidikan penontonnya gen Z. Makanya kami menggelar eventnya di sekolah-sekolah di pinggiran Jakarta. Karena kantong penonton film ada disana,” ujar Subakti is. *Byl/Kop.