Connect with us

BIVEST

Bus Social Distanching Segera Beroperasi : Tiket Jogja – Jakarta Rp 180.000

Published

on

KopiPagi | JOGJA : Pengguna moda transportasi darat khususnya bus, dalam situasi pandemi Covid-19 ini bakal dimanjakan. Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam bakal mengoperasikan bus social distancing atau Bio Smart Bus terbaru buatan karoseri Laksana untuk rute Jogja-Jakarta (PP), dalam waktu dekat ini.

Produk bus social distancing terbaru Laksana Foto Dok. CV Laksana

Untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang belum juga usai, maka dibutuhkan moda transportasi  bus yang lebih memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan, daan tetap mematuhi protocol kesehatan. Tak hanya itu saja tapi harus ada teknologi yang lebih baik untuk memastikan sirkulasi udara lebih baik. Untuk itu PO Sumber Alam hadir dengan Bio Smart Bus.

“Saya sudah nge-push ke karoseri (Laksana) harusnya bulan ini (bus ini) bisa keluar (supaya bisa beroperasi),” ujar owner PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, seperti dilansir dari detikOto, belum lama ini.

Menurut Anthony, masyarakat sudah tidak sabar untuk mencoba bus dengan konfigurasi tiga baris kursi itu. Sebab, di masa pandemi virus Corona, bus dengan layout kursi penumpang seperti itu memang sangat dibutuhkan untuk menjamin rasa aman dan nyaman.

“Itu rutenya untuk Jogja-Jakarta. Dari masyarakat banyak yang menanyakan, pengin naik bus itu, karena memang yang saat ini dicari masyarakat adalah rasa aman,” sambungnya lagi.

Bus dengan formasi tiga tempat duduk, 1 – 1 – 1 ini juga dilengkapi dengan AC dan toilet. Untuk harga masih sama di angka Rp 180.000,- sudah termasuk service makan. Bus ini masuk kelas AC-Toilet,.

Untuk sekadar informasi, konsep bus social distancing ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektoral dengan beberapa lembaga seperti Unversitas Diponegoro (Undip) Semarang, Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Laksana selaku karoseri.

Bus berjuluk Bio Smart & Safe Bus ini memiliki desain AC yang berbeda dari bus kebanyakan, di mana posisi inlet berada di bawah, sehingga semburan udara dari atas langsung mengarah secara vertikal ke bawah untuk kemudian disterilkan lagi dengan HEPA filter dan UV-C light.

Menurut pihak Laksana, desain bus bio smart ini akan bisa diaplikasikan ke hampir segala macam tipe sasis dan tipe bodi. Jadi lebih ke add-on sifatnya.

“Tergantung sasisnya, kalau kayak punya saya itu sekitar Rp 1,6 miliar, dengan sasis Hino. Harga sasisnya sendiri Rp 750 juta, sisanya untuk bodi, AC, interior, dan jok,” kata Anthony. Viv/dtk/kop.

Exit mobile version