Connect with us

NASIONAL

Auditor Presiden dan Ribuan Pegawai BPKP Disuntik Vaksin Covid-19

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Sebagai garda terdepan auditor Presiden, ribuan pegawai Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) disuntik vaksinasi Covid -19 sehingga memiliki imunitas dalam melaksanakan tugas pengawasan.

Pemberian vaksin tersebut merupakan wujud nyata konsistensi BPKP mencegah penyebaran Covid-19, sehingga mampu meningkatkan imunitas pegawai agar lebih optimal melaksanakan tugas pengawasan.

“Pegawai BPKP selaku auditor presiden, menjadi garda terdepan mengawal akuntabilitas keuangan negara, sehingga perlu memiliki perlindungan dalam menjalankan tugas,” ujar Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, usai mengikuti pemberian suntik vaksid Covid di kantor BPKP Jakarta, Senin (08/03/2021).

Ateh mengatakan, program vaksinasi ini diprioritaskan kepada seluruh pegawai BPKP sebagai pelayan publik, apalagi mereka tetap berinterkasi langsung dengan stakeholder ataupun masyarakat untuk urusan pendampingan dan pengawasan.

“Selain menjadi pertahanan terakhir bagi pegawai, program vaksinasi ini juga menjadi ikhtiar BPKP dalam mempercepat berakhirnya pandemic Covid -19,” ucap Ateh.

Dia berharap, setelah semua pegawai divaksin bisa dapat menambah daya tahan tubuh dan bisa terhindar dari Covid-19. “Tapi, meski telah divaksin, protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” tandas Ateh.

Sementara itu Kepaka Biro Hukum dan Komunikasi BPKP, Dr Er Satriana SH MH, mengatakan, total pegawai yang mengikuti vaksin ini berjumlah 6.017 pegawai yang tersebar di 34 provinsi.

“Dari jumlah itu, sebanyak 2.850 pegawai diantaranya akan mendapatkan vaksin di kantor pusat BPKP di Jakarta dalam kurun waktu 3 hari (8-10 Maret),” kata Eri Satriana.

Dia menegaskan, BPKP berkomitmen mencegah penyebaran Covid-19 dalam rangka melindungi pegawai dari pandemic Covid -19.

“Pelbagai sarana dan prasarana pendukung dihadirkan, mulai dari laboratorium mini swab antigen, sarana cuci tangan, pemindai suhu otomatis dan bilik ozone,” tandas Eri Satriana.

Menurut Eri Satriana, BPKP hingga kini masih terus melakukan Swab Test Antigen bagi pegawai. Tercatat hingga awal Maret 2020 sudah sebanyak 9.750 pegawai telah dites. Hasilnya, sebanyak 9.598 pegawai telah dinyatakan negatif dan 152 diantaranya terkonfirmasi positif.

“Meski begitu, seluruh pegawai telah mendapatkan perhatian dan perawatan intensif sehingga sebagian besar dinyatakan sembuh,” tutup Eri Satriana. ***

 Pewarta : Syamsuri.

Exit mobile version