Connect with us

PENDIDIKAN & BUDAYA

SKL Gelar Painting On The Street (POTS) di Kain Kanvas Sepanjang 500 Meter

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei Sekolah Kristen Lentera (SKL) Ambarawa Kabupaten Semarang menggelar kegiatan melukis massal yang dikemas dalam “Painting On The Street (POTS)” di Jalan dr Cipto Mangunkusumo Ambarawa (sepanjang mulai depan Kantor Kec Ambarawa hingga pertigaan Laris lama) maupun di halaman SKL/GKI Ambarawa pada Jumat (20/05/2022).

Secara resmi pembukaan POTS dilakukan oleh Camat Ambarrawa Suharnoto dan Perwakilan YLE Agus Purnomohadi dengan menorehkan coretan di kain kanvas yang disediakan panitia.

POTS ini dilaksanakan dengan melukis pada kain warna putih atau kanvas sepanjang 500 meter. Peserta melukis mulai dari TK, SD, dan SMP Kristen Lentera Ambarawa. Tema yang diangkat dalam POTS ini adalah “Bangkit Yang Terpuruk”. Nampak hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Yayasan Lentera Edukasi (YLE) Budi Kristiyanto didampingi Agus Purnomohadi, Camat Ambarawa Suharnoto, Kapolsek Ambarawa AKP Wigiyadi, serta Korwil Pendidikan Kec Ambarawa. Selain itu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Kupang maupun tamu undangan.

Ketua Umum Yayasan Lentera Edukasi (YLE) Budi Kristiyanto mengatakan, bahwa dalam kegiatan ‘Painting On The Street (POTS) ini mengangkat tema “Bangkit Yang Terpuruk”. Yang dikemas dengan cara bersama-sama melukis sesuai dengan tema tersebut diatas kain kanvas sepanjang 500 meter. Yang terlibat dalam POTS adalah seluruh anak didik Sekolah Kristen Lentera (SKL) mulai dari TK, SD, dan SMP Kristen Lentera dengan jumlah kurang lebih 500 anak.

“Sesuai dengan tema POTS ‘Bangkit Yang Terpuruk’, maksudnya bahwa setelah kita semua mengalami atau didera pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, kini melalui peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022 ini, saatnya semua yang terpuruk harus kembali bangkit. Artinya, secara bersama-sama bangkit dari keterpurukan. Demikian juga, pendidikan harus segera bangkit,” terang Budi Kristiyanto dalam sambutannya.

Ditambahkan, bahwa selama masa pandemi Covid-19 itu, anak-anak didik SKL Ambarawa melaksanakan proses belajar mengajarnya secara online atau daring dari rumah. Bahkan, seluruh aktifitas pendidikan dilaksanakan di rumah. Saat ini, meski wajib taat akan protokol kesehatan (prokes), proses belajar mengajar sudah dilaksanakan secara onsite atau tatap muka langsung di sekolah. Prokes yang dilaksanakan di SKL Ambarawa ini, anak-anak maupun guru dan karyawan sebelum masuk ruangan ataupun kelas masing-masing, wajib untuk di cek suhu tubuhnya. Selain itu, wajib cuci tangan di air yang mengalir di belasan tempat cuci tangan yang sudah disediakan di lingkungan sekolah.

Bupati Semarang Apresiasi

Camat Ambarawa Suharnoto membuka resmi POTS dengan menorehkan coretan pada kain kanvas. (Foto Heru Santoso)

Camat Ambarawa Suharnoto dalam sambutannya menyatakan, pihaknya tidak lupa menyampaikan pesan dari Bupati Semarang H Ngesti Nugraha untuk SKL Ambarawa, bahwa Pemkab Semarang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan melukis massal yang dikemas dalam POTS di Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022.

“Tema yang digulirkan dalam kegiatan Painting On The Street (POTS) ini dinilainya sangat tepat. Pasalnya, sudah waktunya kita semua ini bangkit dari keterpurukan. Setelah kurang lebih dua tahun lamanya, didera pandemi Covid-19. Saat itu, semuanya hanya bisa melakukan apapun dari rumah atau juga secara online. Bahkan, saat itu pula jumlah pengangguran cukup banyak serta proses belajar mengajar pun harus juga serba terbatas dan dilaksanakan secara online,” terang Suharnoto.

Menurutnya, sekarang ini di Hari Kebangkitan Nasional, marilah bersama-sama bangkit dari keterpurukan. Jika selama kurang lebih dua tahun lamanya, pendidikan benar-benar dilaksanakan serba terbatas, kini sudah mulai dilaksanakan dengan tatap muka. Dan peringatan Harkitnas 2022 ini, harus menjadi momentum penting untuk segera bangkit dari keterpurukan.

Kebangkitan Semangat Ambarawa

Sementara itu, Ketua Panitia Eleazar Evan Moeljono menandaskan, bahwa meskipun harus memakan energi yang besar baik saat persiapan maupun pelaksanaan POTS, namun rasa lelah tertutupi oleh antusiasme anak-anak dan keluarga. Mereka semua bersatu dan bersukacita selama melukis di kain kanvas warna putih sepanjang 500 meter.

Perwakilan YLE Agus Purnomohadi menorehkan coretan pada kanvas membuka resmi POTS. (Foto Heru Santoso)

“Saya sangat senang dan bangga serta apresiasi untuk anak-anak, rekan-rekan Guru SKL maupun orangtua siswa, yang akhirnya boleh mewujudkan acara ‘Painting On The Street (POTS)’ ini tepat di Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2022,” ujar Eleazar Evan Moeljono kepada koranpagionline.com, disela memantau anak-anak melukis.

Menurut alumni SD dan SMP Kristen Lentera Ambarawa ini, pihaknya berharap bahwa apa yang telah dipersembahkan oleh SKL Ambarawa melalui POTS, ini adalah titik awal kebangkitan semangat Ambarawa menuju kemajuan bersama. Dan, hal ini tentunya membuat semuanya akan optimis untuk segera bangkit dari keterpurukan.

“Melihat dukungan yang begitu hebat dari Bupati Semarang (Pemkab Semarang), Camat Ambarawa, Polsek Ambarawa, Koramil Ambarawa dan semua jajaran maka Sekolah Kristen Lentera (SKL) sangat optimis dapat bersinergi dalam membawa kemajuan bagi daerah kita yaitu khususnya Kecamatan Ambarawa. Kami juga sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, jika selama kegiatan berlangsung mengganggu perjalanannya. Karena, mungkin terganggu dengan dimanfaatkannya separo/setengah Jalan dr Cipto Mangunkusumo (dari Kantor Kec Ambarawa – Laris lama) untuk ajang melukis massal anak-anak,” pungkasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Exit mobile version