KopiPagi SALATIGA, – Masa pandemi Covid-19 sekarang ini, para atlet masih melakukan latihan mandiri. Hal ini juga dilakukan para pejudo PON Jateng, yaitu Muji Leksani dan Evie Riana yang masih juga latihan mandiri bersama para pejudo yunior asal Kota Salatiga. Latihan ini digelar secara rutin setiap hari di Kompleks Kantor KONI Salatiga.
Wakil Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jateng, Agus Purwanto menyatakan, bahwa sebelum para pejudo Pelatda PON menjalani Pelatda sentralisasi maka mereka itu masih menjalani latihan di kampung halamannya. Menyambut New Normal ini, para pejudo dalam latihan sentralisasi Pelatda PON Jateng, masih menunggu KONI Jateng. Rencananya, latihan Pelatda akan dimulai bulan Juli hingga Desember 2020 dan dilakukan desentralisasi. Pada bulan Januari hingga Oktober 2021 mendatang, sentralisasi atau pemusatan latihan sesuai cabang olahraga (cabor) masing-masing.
“Dua pejudo Kota Salatiga tersebut tergabung dalam Pelatda PON dan menjalani latihan mandiri dengan para pejudo Salatiga yang dipersiapkan dalam ajang Poprorv 2022 mendatang. Dalam melakukan latihan bersama, mereka wajib patuh akan protokol kesehatan Covid-19. Mereka dalam latihan, selalu cuci tangan dengan handanitizer. Sedangkan untuk arena latihan juga disemperot menggunakan cairan disinfektan setiap saat,” jelas Agus kepada koranpagionline.com Selasa (30/06/2020).
Menurutnya, bahwa pada saat latihan, para atlet tidak memakai masker. Namun, saat datang dan pulang, masker itu wajib dipakai. Untuk cabang olahraga Judo ini, Provinsi Jateng punya target minimal dapat meraih dua emas pada PON Papua 2021 mendatang. Hal ini, seperti yang pernah diraih pada PON Jabar 2016 lalu.
“Sekarang ini, ada sembilan pejudo yang lolos di nomor tanding dan beberapa lagi di nomor seni (kata). Dari aturan yang ditetapkan PB PJSI, atlet yang berhak tampil di PON XX harus masuk ranking 1-7 di kelasnya masing-masing. Sedangkan, untuk para pejudo Jateng sudah pasti lolos menuju ajang PON XX. Ini didasarkan pada raihan poin yang dikumpulkan dari berbagai kejuaraan yang diikuti hingga akhir tahun 2019 lalu,” kata Agus Purwanto, yang juga Ketua KONI Kota Salatiga.
Para pejudo tersebut adalah Novi, Evie, Muji, Rizki, Tya, Natali, Grace, Cristian, Galih, dan Damar. Muji Leksani sendiri merupakan peraih medali emas pada PON 2016 di nomor tanding kelas bebas dan nomor juno kata (wanita) atas nama Grace dan Cynthia.
“Pada PON mendatang, bahwa persaingan akan merata dari Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, maupun tuan rumah Papua,” tandasnya. her/kop.
Pewarta : Heru Santoso.
