Connect with us

BIVEST

Libur Ops : Pengelola Karaoke ‘Paradise’ Gelar Pelatihan Pembuatan Jamu Herbal

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Meski tempat karaoke tutup dan tidak beroperasional, namun hal itu tidak menyurutkan pihak manajemen Karaoke ‘Paradise’ Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar kegiatan di tempat karaoke tersebut pada Rabu (09/06/2021) malam, kegiatan itu dikemas sebagai edukasi kepada karyawan dalam menjaga kesehatan badannya di masa pandemi Covid-19.

Pengelola Karaoke ‘Paradise’ Bandungan Iba Wancaya alias Ibo (44) menyatakan, kegiatan yang digelar di masa libur operasional ini intinya untuk mengedukasi seluruh karyawan Karaoke ‘Paradise’ ini. Salah satunya yang dilakukan dengan memberikan arahan dan pelatihan cara pembuatan jamu herbal. Jamu herbal ini yang ditunjukkan itu, telah kurang lebih 3 tahun dibuat oleh Ibo dan tidak pernah dijual.

Ibo tunjukkan jamu herbal Jampinas dalam botol dan bahan-bahan dasarnya. (Heru Santoso)

“Saya mengumpulkan seluruh karyawan ini, bukan untuk demo atau menentang keputusan Instruksi Bupati (Inbup) Nomor 14 tahun 2021 terkait penutupaan sementara tempat karaoke. Namun, saya kumpulkan karena karyawan libur dengan memberikan pelatihan pembuatan jamu herbal. Jamu ini saya buat sendiri sudah tiga tahun ini dan saya beri nama “Jampinas” (Jamu Pisang Nanas). Dalam kegiatan ini, saya terapkan protokol kesehatan ketat dan bagi karyawan yang datang tidak memakai masker, saya telah sediakan dan wajib dipakai,” terang Ibo kepada koranpagionline.com, Rabu (09/06/2021) malam usai memberikan arahan dan pelatihan singkat pembuatan jamu herbal.

Ditambahkan, bahwa ‘Jampinas’ ini terbuat dari bahan alami diantaranya dari buah pisang, nanas, jeruk, rempah-rempah, daun awar-awar serta untuk airnya diambilkan dari tujuh mata air (Tuk Pitu). Yaitu air dari Sendang Nyatnyono, Sendang Senjoyo, Sendang Gedong Songo, Sendang Kasepuhan, Sendang Bandungaan dan Sendang Pribadi. Intinya, jamu herbal ini merupakan fermentasi buah-buahan dan sayuran.

“Manfaat mengkonsumsi jamu herbal ‘Jampinas’ diantaranya dapat mengatasi depresi, diabetes, anemia, tekanan darah tinggi, sembelit, penawar mabuk, menyehatkan, meningkatkan vitalitas dan libido, meningkatkan kekebalan tubuh dan anti oxidan serta memperlancar pencernaan daan metabolism tubuh. Bahkan, jamu herbal yang saya buat ini, tidak saya jual dan siapapun yang membutuhkan dapat memperolehnya secara gratis,” ujar Ibo.

Ibo saat memimpin mengumandangkan sholawat nabi bersama karyawannya. (Foto Heru Santoso)

Disebutkan Ibo, selain bahan-bahan tersebut ada bahan penyerta yang lainnya yang mendukung jamu herbal ini. Antara lain buah jeruk, daun kelor, daun Alpukat, Kencur dan Jahe serta gamal Reside. Bahan-bahan tersebut memiliki kandungan organik sangat berkhasiat dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh. Dalam melakukan fermentasi paling singkat selama dua minggu. Jika sudah siap saji atau minum, dapat dikonsumsi dalam sehari minum dua sendok yaitu pada pagi dan siang.

“Sejak membuat jamu herbal ‘Jampinas, hingga sekarang ini telah membuat tidak kurang 15.000 botol ukuran 300 gram. Jamu herbal ini saya bagikan gratis kepada masyarakat Bandungan dan sekitarnya. Bahkan, banyak juga permintaan dari konsumen luar Kabupaten Semarang untuk membelinya dan dijual belikan. Namun, saya belum memikirkan untuk menjual belikan ‘Jampinas’ ini. Silakan saja yang berminat, dapat menemui saya di Karaoke ‘Paradise’ Bandungaan,” kata Ibo.

Usai memberikan arahan dan pelatihan singkat pembuatan Jampinas, Ibo beserta seluruh karyawan yang hadir melakukan doa dan sholawat nabi. Mereka semua mengikutinya dengan penuh semangat dan khidmat. Acara tersebut juga dipantau dan diawasi oleh petugas kepolisian dari Polsek Bandungan. ***

 Pewarta : Heru Santoso.

 

Exit mobile version