UNGARAN | KopiPagi : Mbah Kusdi (74) warga RT 02 RW 06 Dusun Ngayon, Desa Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang selama beberapa tahun ini mengalami stroke, kedatangan “tamu kehormatan” yaitu Danramil 08/Suruh Kapten Arm Utomo didampingi Babinsa Reksosari Sertu Agus untuk menyerahkan bantuan paket sembako.
Danramil 08/Suruh Kapten Arm Utomo menyatakan, bahwa apa yang dilakukannya dengan ’blusukan’ menemui warga yang kurang mampu dan benar-benar membutuhkan bantuan. Langkahnya ini, telah menjadi hal yang biasa dan rutin dilakukan jajaran Koramil 08/Suruh. Hal ini sebagai salah satu wujud implementasi dari 8 Wajib TNI dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
“Hari ini, kita mendatangi Mbah Kusdi, yang telah lama menderita stroke dan kelumpuhan. Kesehariannya, Mbah Kusdi tidak bisa beraktifitas seperti warga pada umumnya. Dia hanya terbaring di dipan kayu sangat sederhana. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Mbah Zakiroh (istri Mbah Kasdi) harus kerja keras sebagai buruh tani. Tentunya hal ini apa yang didapatnya sangat minim dan benar-benar membutuhkan bantuan,” terang Kapten Arm Utomo.
Menurutnya, bahwa apa yang dilakukan dengan memberikan bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu dan butuh bantuan ini, pihaknya sangat apresiasi. Ini sebagai bukti nyata Babinsa Reksosari benar-benar peduli dan memikirkan warganya dengan langkah nyata memberikan bantuan paket sembako.
“Apa yang dilakukan Babinsa Reksosari ini adalah sebagai bukti nyata TNI peduli masyarakat. Hal ini menunjukkan peran Babinsa benar-benar dibutuhkan masyarakat khususnya yang benar-benar tidak mampu dan butuh bantuan. Selaku Danramil akan mendorong dan melibatkan instansi terkait seperti pemerintahan desa hingga kecamatan untuk memberikan bantuan bagi warga yang kurang mampu dan yang benar-benar membutuhkaan bantuan,” katanya.
Mbah Kusdi dan istri sangat terharu menerima bantuan paket sembako dari Danramil 08/Suruh ini, dan ungakapan harunya dengan tangisan yang tidak dapat dibendung. Bahkan, dengan nada terbata-bata dengan air mata yang menetes hanya dapat mengucapkan bantak terima kasih.
“Matur nuwun sanget Pak Danramil kalian Pak Babinsa, kulo sampun diparingi beras kaliyan macem-macem niki. Mugi-mugi Gusti Allah ingkang mbales pahala kalih panjenengan sedoyo. (Terima kasih Pak Danramil dan Pak Babinsa, saya sudah diberikan beras dan yang lain. Semoga Tuhan Allah memberikan berkat kepada semuanya-Red),” pungkas Mbah Kusdi. ***
Pewarta : Heru Santoso.
