Connect with us

SPORT

2 Kartu Merah & 6 Kartu Kuning : BGFC Kandaskan Suruh Mabol FC 6-5

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Dua kartu merah dan enam kartu kuning harus dikeluarkan wasit Dani dari sakunya, dalam pertandingan sepakbola antara BGFC (Klero, Tengaran, Kab Semarang) melawan Suruh Mabol FC (Suruh, Kab Semarang) pada turnamen ‘Putra Candi Cup 2022’, Senin (18/07/2022) di Lapangan Merdeka, Desa Candirejo, Kec Tuntang, Kab Semarang.

Dua kartu merah masing-masing untuk Bayu (Suruh Mabol FC) dan Kitri (BGFC), sedangkan enam kartu kuning untuk Faizal, Bayu, Daniel (Suruh Mabol FC) dan Kemin, Kitri, dan Dian (BGFC). Kartu merah ‘dihadiahkan’ untuk Bayu dan Dian, yang kembali mendapatkan kartu kuning, sehingga kedua pemain itu harus menjadi penonton karena diganjar kartu merah akibat pemainannya yang super keras menjurus kasar.

Pertandingan babak delapan besar kedua ini, mempertemukan BGFC (merah putih) dengan Suruh Mabol FC (hijau hijau) sejak peluit dibunyikan mengawali babak pertama, kedua tim langsung menggebrak dengan serangan-serangan ‘menggila’. Baru memasuki menit ke 16, salah seorang pemain Suruh Mabol FC yaitu Faizal harus menerima hadiah kartu kuning dari wasit karena mengganjal keras pemain BGFC.

“Satu menit kemudian, wasit kembali merogoh kartu kuning dari sakunya untuk Kemin (BGFC) dan Bayu (Suruh Mabol FC). Dari sini, permainan mulai memanas dan berkali-kali para pemain kedua tim harus berjatuhan dan bergelimpangan akibat kerasnya permainan. Karena Bayu sudah mendapatkan dua kartu kuning, akhirnya saking kerasnya mengganjal pemain BGFC dihadiahi kartu merah. Bayu, harus paling cepat meninggalkan lapangan,” terang Ali didampingi panitia yang lain.

Permainan kedua tim, sebenarnya enak ditonton dan menunjukkan saling menyerang. Bahkan, pelanggaran demi pelanggaran terjadi dan pemain saling berjatuhan. Dalam pertandingan itu, BGFC sempat mendominasi serangan. Namun, penyelesaian akhir selalu berhasil digagalkan Dion Zola penjaga gawang Suruh Mabol FC. Hingga babak pertama usai, skor maih tetap ‘kacamata’ alias 0-0.

Memasuki babak kedua, gantian Suruh Mabol FC mulai berani melakukan serangan demi serangan. Bahkan, boleh  dikatakan ‘terlalu kelewatan’ karena ditunjukkan pula permainan kasar dari para pemainnya. Baru berjalan satu menit pada babak kedua, kartu kuning sudah harus dikeluarkan wasit untuk Daniel (Suruh Mabol FC) karena kerasnya mengganjal salah satu pemain BGFC.

“Pertengahan babak kedua, kartu merah kembali dikeluarkan wasit dan diberikan kepada Dian (BGFC) yang sebelumnya telah menerima kartu kuning. Tidak jarang kedua pemain jatuh bangun akibat pelanggaran yang terjadi. Meski ‘hujan kartu’, namun hingga akhir babak kedua tetap saja skor 0-0. Akhirnya harus dilakukan tendangan pinalti untuk menentukan siapa pemenangnya,” ujar Ali didampingi beberapa panitia.

Masing-masing enam penendang disiapkan. Dari enam penandang BGFC, penendang ke4 gagal menjebloskan bola ke gawang Suruh Mabol FC. Begitu juga dengan Suruh Mabol FC, tendangan pertama justru berhasil ditepis penjaga gawang BGFC. Hingga, enam penandang selesai melakukan tendangannya, skor masih tetap sama 5-5. Kemudian dilakukan  tendangan penentuan dan  berhasil dimenangkan BGFC dengan skor akhir 6-5.

“Melaluim kemenangan ini,, BGFC selanjutnya akan bertanding lagi pada Jumat (22/07/2022). Untuk besuk sore Selasa (19/07/2022) Cikal United FC (Tuntang, Kab Semarang) – Bogem FC (Karangjati, Kab Semarang). Serta, pada Rabu (20/07/2022) Buana Timur (Gendongan, Kota Salatiga) melawan Angkasa Muda FC (Kesongo, Kab Semarang),” tandasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Exit mobile version