Connect with us

BIVEST

Bangun Jaringan Internet, Desa Kadirejo Siap Jadi ‘Desa Model & Desa Literasi’

Published

on

KopiPagi UNGARAN : Masa pandemi Covid-19 ini, ternyata memunculkan ide ‘gila’ dari Kepala Desa (Kades) Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kab Semarang Riyadi untuk mensejahterakan warganya. Salah satunya, dengan membangun jaringan internet dan hotspot di Desa Kadirejo melalui Tekom Mini. Internet ini digunakan untuk seluruh warganya di delapan dusun yang ada.

Kepala Desa (Kades) Kadirejo, Riyadi menjelaskan, bahwa idenya itu berawal dari sulitnya mendapatkan sinyal di wilayah desanya itu, khususnya saat warga ingin ber-sosial media (sosmed). Adanya kesulitan dalam pengiriman data atau dokumen secara digital atau eletronik kepada pihak Kecamatan Pabelan maupun ke Pemkab Semarang. Serta, lambatnya dalam mengikuti belajar mandiri secara online bagi pelajar dan mahasiswa dari Desa Kadirejo. Dalam masa pandemi Covid-19, agar masyarakat untuk tetap di rumah saja sehingga masyarakat membutuhkan ‘hiburan secara digital’.

“Mulai dilakukan pemasangan jaringan atau fiber optik internet ini pada bulan Februari 2020 lalu. Malam lebaran 2020, ternyata jaringan internet ini sudah dapat digunakan atau dioperasionalkan warga. Bahkan, karena dalam mencegah penyebaran Covid-10, warga dilarang berkerumun atau bergerombol, akhirnya jaringan internet ini menjadikan warga patuh pada aturan protokol kesehatan pencegahan Covid019 tersebut. Dengan bermain internet dari rumah masing-masing, akhirnya menjadikan hilangnya kejenuhan untuk di rumah saja,” kata Riyadi kepada koranpagionline.com, ketika ditemui di Kantor Desa Kadirejo, Jumat (26/06/2020) siang.

Ditambahkan, selain itu internet yang telah terpasang di Desa Kadirejo ini dalam memperlancar komunikasi seluruh warga. Serta sebagai sarana edukasi dan membuka wawasan baru masyarakat. Sebagai contohnya, saat lebaran itu warga tidak perlu bersilaturahmi langsung dengan datang kerumah-rumah, namun cukup secara virtual dalam mengucapkan selamat Idul Fitri. Juga, internet ini dapat dijadikan sarana utama dalam memperlancar maupun pemasaran produk olahan warga Desa Kadirejo secara online.

Pembangunan ‘Pertamini Desa (PertaDes)’ yang baru dimulai. (Foto : Heru Santoso).

“Jaringan internet yang sekarang ini telah dapat diakses dengan lancar, ini merupakan salah satu sarana edukasi dan membuka wawasan masyarakat Desa Kadirejo. Untuk pengelolaannya dipercayakan kepada Badan Usaha Milik Desa (BumDes) “Jaya Mandiri” Desa Kadirejo. Terobosan baru ini, menjadikan Desa Kadirejo adalah satu-satunya dan pertama kalinya membangun jaringan internet dan hotspot melalui fiber optik di Indonesia. Pihaknya dalam membangun jaringan internet ini dengan menggandeng investor dari luar Desa Kadirejo,” jelas pegiat tani muda di Kabupaten Semarang.

Ditambahkan, bahwa dengan adanya dan lancarnya jaringan internet di desanya ini, maka hasil produk masyarakat Desa Kadirejo mulai dapat digencarkan promosi dan pemasarannya. Warga dapat dengan mudah meng-upload usahanya, seperti makanan khas desa yaitu bakso, lothek, peyek, kerajinan bambu (tampah, tampir, besek) serta berbagai produk olahan untuk produk UMKM di Desa Kadirejo.

Bahkan, para pedagang sayuran dan hasil tani semuanya dapat dipasarkan melalui martket place (media online). Dari sini, maka produk khusus dan khas dari warga Desa Kadirejo akan dengan mudah diketahui masyarakat secara luas. Selain itu, dapat dengan mudah bekerja sama pihak ketiga dalam pemasaran produk olahan ini melalui online.

“Harapan saya, melalui jaringan internet ‘No Kuota’ ini, akan memunculkan potensi tersendiri dari warganya khususnya para pemuda warga Desa Kadirejo. Misalkan, ke depan dapat menjadi  bloggeryoutuberprogrammer yang handal. Jaringan internet ini, juga dapat diakses dan dinikmati warga desa tetangga, dari Desa Semowo, Desa Giling, serta Desa Padaan. Melalui jaringan internet ini, maka masyarakat di empat desa ini dapat dengan mudah berinteraksi secara virtual atau online,” ujar Riyadi sambil menunjukkan pusat jaringan internet di ruangan kerjanya.

Siap Menjadi ‘Desa Model dan Desa Literasi’

Melalui terobosan baru yang kini benar-benar dapat dinikmati warganya, diharapkan Desa Kadirejo ini dapat menjadi “Desa Model dan Desa Literasi” bagi desa yang lain di Kabupaten Semarang maupun Indonesia. Pihaknya menegaskan siap untuk menerima tamu-tamu dari mana pun yang ingin menimba ilmu di Desa Kadirejo. Dengan menerima tamu-tamu yang berkunjung ke desanya itu, maka disilah akan dapat dimanfaatkan untuk menerima masukan, saran maupun kritik demi kemajuan Desa Kadirejo secara khusus.

“Yang jelas, dengan dibangunnya jaringan internet ini, harapan secara umum dapat memacu desa-desa lain khususnya di Kabupaten Semarang untuk berani melakukan gebrakan baru bagi kesejahteraan masyarakatnya. Sekarang ini juga, melalui BumDes ‘Jaya Mandiri’ pula telah memulai membangun “Pertamina Desa (PertaDes) yang bekerjasama dengan pihak ketiga. PertaDes tersebut dibangun di lapangan milik desa,” tandas Riyadi, yang merupakan ‘putra daerah’ Desa Kadirejo. Her/kop.

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Koran Pagi Online - koranpagionline.com